Kamis, Februari 13


Jakarta

Pendidikan lalu lintas direncanakan masuk kurikulum sekolah. Wacana tersebut mendapat dukungan penuh dari Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo Nugroho.

Brigjen Agus setuju wacana pendidikan lalu lintas menjadi pelajaran demi memberi edukasi keselamatan berlalu lintas sejak dini.

“Saya sangat mendukung pendidikan lalu lintas menjadi mata pelajaran,” kata Brigjen Agus kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).


Menurut data Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas di Indonesia banyak menelan korban di usia produktif. Korban kecelakaan lalu lintas berusia 15-19 tahun persentasenya 24%, sedangkan usia 20-24 tahun sebesar 20%.

Atas kondisi itu, Brigjen Agus menilai pentingnya pendidikan lalu lintas di tingkat dasar sehingga kesadaran keselamatan dan ketertiban lalu lintas dipahami masyarakat sejak dini.

“Ini selaras dengan program kami yang saat ini sedang fokus pada operasi keselamatan lalu lintas,” ucap Brigjen Agus.

Menurutnya, etika berlalu lintas harus dimulai sejak kecil agar menjadi kebiasaan yang baik di masa dewasa.

“Lalu lintas adalah cermin budaya bangsa kita. Dengan pendidikan lalu lintas dalam kurikulum, kita dapat menekan angka kecelakaan dan menciptakan ketertiban di jalan,” tegasnya.

Dalam mendukung pendidikan keselamatan berlalu lintas ini, Korlantas Polri juga akan gencar melakukan pendekatan preemtif dan preventif. Korlantas Polri juga akan menggelar pelatihan safety riding di sekolah dasar dan menengah.

(jbr/maa)

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Membagikan
Exit mobile version