Minggu, Juli 7


Jakarta

Kakak-adik berinisial KS (17) dan PA (16) ditangkap polisi terkait kasus pembunuhan ayah kandungnya, S (55), di toko perabot di Duren Sawit, Jakarta Timur. Polisi menyebutkan KS sempat meminta polisi tidak memproses adik kandungnya di kasus tersebut.

“Memang ada penyampaian dari anak KS untuk tidak melibatkan adiknya, tapi penyidik tetap berpihak pada fakta, berpegang pada fakta peristiwa yang terjadi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (2/7/2024).

Kepada polisi, KS meminta agar adiknya tak ikut diseret di kasus ini karena ide membunuh ayah dari dirinya. KS membujuk adiknya hingga sang adik mengikuti permintaan kakaknya.


“Karena ide untuk membunuh itu dari Anak K. Untuk Anak P awalnya tidak mau, akan tetapi dibujuk oleh Anak K akhirnya mau walaupun takut. Diajak oleh Anak K untuk mengingat masa-masa mereka mendapatkan perlakuan buruk dari ayah (korban),” jelasnya.

Sebagaimana diketahui KS diamankan terlebih dahulu terkait kasus pembunuhan. Setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam, diduga adiknya PA juga terlibat dalam kasus tersebut.

“Pernah menyampaikan kepada penyidik untuk tidak melibatkan adiknya. Penyidik tapi menemukan indikasi adanya dugaan keterlibatan adiknya, PA ini. Berawal dari adanya kamera CCTV yang merekam bahwa anak KS dan anak PA keluar dari TKP bawa motor,” ujarnya.

Saat ini keduanya sudah diamankan di Polda Metro Jaya. Polisi juga akan memeriksa kejiwaan dari para tersangka.

“Saat ini, Anak KS dan Anak PA sedang dilakukan observasi psikiatrikum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendalami kesehatan mental psikologis, kejiwaan kedua anak ini,” jelasnya.

Peran Tiap Tersangka

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, dari hasil penyelidikan, diketahui PA berperan memukul ayah kandungnya. PA memukul korban menggunakan papan cucian.

“Anak PA berperan memukul kepala korban atau bapaknya ini kejadiannya sangat memprihatinkan sekali ya, kakak beradik membunuh bapak kandungnya, Anak PA memukul kepala korban dua kali dengan kayu papan cucian,” kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (2/7).

Sementara itu, kakaknya, KS, menusuk ayah kandungnya dengan pisau dapur. Korban tewas akibat kejadian itu.

“Kemudian anak KS diduga menusuk korban atau bapaknya dua kali dengan pisau dapur. Pisau dapur dan kayu papan cucian telah disita oleh penyidik, ada bekas darah di sana dilakukan pemeriksaan secara laboratoris sudah dicek itu identik dengan darah korban,” jelasnya.

(wnv/mea)

Membagikan
Exit mobile version