Sabtu, Januari 11


Jakarta

Sebuah kafe menjadi sorotan karena harga menunya. Bukan karena mahal, melainkan karena harga menu makanan di sini dianggap masih sangat murah!

Adanya inflasi membuat banyak bisnis kuliner mengalami kesulitan. Sebagian besar memilih untuk mempertahankan bisnisnya dengan menaikkan harga jual ke pelanggan.

Meskipun kebanyakan restoran atau kafe melakukan hal seperti itu, tetapi siapa sangka, masih ada yang bertahan dengan tetap menjual menu yang harganya murah.


Di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang, menemukan restoran atau kafe dengan harga murah merupakan suatu kebahagiaan bagi pelanggan. Sampai-sampai pelanggan tidak percaya jika ada restoran yang masih berbaik hati seperti itu.

Salah satu kafe yang tengah disorot, terutama di media sosial Reddit yaitu Cafe Perri. Lokasinya di depan Carnegie Station, di Melbourne Selatan, Australia.

Kafe ini tengah menjadi perbincangan usai menu-menu makanan mereka tersebar di media sosial. Hal yang membuat banyak pelanggan terkejut karena mereka menjual makanan dan minumannya dengan harga yang terbilang sangat murah dibandingkan kafe lain.

Menu-menu di kafe ini bikin melongo karena harganya dianggap murah., Foto: news.com.au / Supplied / Reddit

Misalnya menu-menu klasik Italia, seperti Napoletana Pizza yang dibanderol dengan harga AUD $11 atau sekitar Rp 116.000. Ada juga menu Napoli Pasta seharga AUD $9 (Rp 95.000), hingga cappuccino seharga $3 (Rp 31.000), lapor news.com.au (11/05).

Menu-menu makanan murah di kafe tersebut membuat netizen bertanya-tanya.

Seorang netizen mengungkap, “Toko-toko menaikkan harga tetapi orang lokal Italia tetap kuat bertahan.”

Netizen lain menjawab komentar tersebut dengan menyatakan, “Harga tersebut sangat luar biasa pada hari dan masa seperti ini.”

Tidak sedikit juga netizen bingung tentang bagaimana kafe kecil di Australia ini berhasil melawan tren inflasi.

Menanggapi kebingungan netizen, pemilik Cafe Perri, yaitu Jimmy Perry berbicara kepada news.co.au bahwa mereka belum menaikkan harga sejak pindah ke lokasi baru di Carnegie, pada September lalu.

Begini tampilan luar cafe dengan harga murah itu. Foto: news.com.au / Supplied / Reddit

Jimmy mengungkap, mereka memang sengaja membuka kebijakan untuk menjual makanan dan minuman dengan harga murah tetapi kualitas tinggi.

Sebelum Pandemi, Jimmy memiliki cafe di Elizabeth Street. Namun, ia pindah agar lebih dekat dengan tempat tinggalnya.

Jimmy Perri pun telah berkecimpung dalam bisnis kafe selama sekitar dua dekade. Ia yakin, kafe ini salah satu tempat termurah di Melbourne.

“Cappuccino takeaway biasa harganya $3, kalau diminum di tempat harganya $3,50 (Rp 37.000) karena kita harus mencuci cangkirnya. Pizza mulai dari $6 (Rp 63.000) untuk yang kecil dan besar dari $13 (Rp 138.000) atau $14 (Rp 148.000). Bir dan segelas anggur apa pun $6 (Rp 63.000),” jelas Jimmy kepada news.com.au.

Sebagai perbandingan, menurut survei awal tahun yang dilakukan oleh University of South Australia menemukan, harga rata-rata secangkir flat white dengan porsi kecil dan untuk dibawa pulang di Melbourne biasanya dibanderol seharga $4,78 atau sekitar Rp 50.000.

Terkait alasan mengapa ia menjaga harga menu di kafe murah, karena Jimmy melihat dirinya juga sebagai pelanggan. Menurut Jimmy, ketika ia datang ke suatu tempat untuk minum kopi bersama teman, atau sekadar beli pizza, ia pun ingin mendapatkan penawaran terbaik.

Pemilik kafenya pun mengungkap alasan dibalik ia menetapkan harga yang murah itu. Foto: news.com.au / Supplied / Reddit

Ia sebagai konsumen ingin mendapat kualitas makanan terbaik, dengan membayar lebih sedikit. Itulah yang membuat Jimmy membawa prinsip tersebut ke dalam kafe miliknya.

Meskipun pemilik sudah memberitahu alasannya, tetapi banyak netizen memberi spekulasi berbeda. Mereka menganggap pemiliknya memang sudah punya lahan di sana, sehingga tidak perlu bayar sewa yang signifikan.

“Jika tidak seperti itu, mereka tidak akan mendapat untung,” ujar seorang netizen.

Netizen lain juga beranggapan, “Saya seorang chef dan saya sangat menyadari biaya makanan dan biaya tenaga kerja. Harga-harga ini umumnya tidak berkelanjutan.”

Simak Video “Maicha Cafe, Hadirkan Cita Rasa Matcha Premium Asli dari Jepang
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Membagikan
Exit mobile version