Jakarta –
Google mengumumkan bahwa mereka menghadirkan teknologi AI Gemini untuk siswa yang menggunakan akun sekolah mereka, juga memberikan akses kepada para pendidik/guru untuk menggunakan alat baru dari Gemini AI.
Sebelumnya Google telah menawarkan layanan Gemini kepada anak-anak usia remaja yang menggunakan akun pribadi mereka.
Dilansir detiKINET dari TechCrunch, Sabtu (29/6/2024) Google mengatakan bahwa memberikan akses ke Gemini kepada para anak-anak usia remaja dapat membantu mempersiapkan keterampilan mereka yang dibutuhkan untuk berkembang di masa depan dengan adanya AI generatif.
Google mengatakan dengan Gemini akan membantu siswa belajar lebih percaya diri dengan umpan balik secara real-time. Google mengklaim bahwa mereka tidak akan menggunakan data dari obrolan dengan siswa untuk melatih dan meningkatkan model AI-nya, dan telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa mereka membawa teknologi ini kepada siswa secara bertanggung jawab.
Gemini memiliki pagar pembatas yang akan mencegah respons yang tidak pantas, seperti zat ilegal atau zat yang tidak sesuai dengan usia, muncul dalam respons. Gemini juga akan secara aktif merekomendasikan para remaja untuk menggunakan fitur pemeriksaan ulang untuk membantu mereka mengembangkan literasi informasi dan keterampilan berpikir kritis.
Gemini akan tersedia untuk siswa remaja saat menggunakan akun Google Workspace untuk Pendidikan dalam bahasa Inggris di lebih dari 100 negara. Gemini akan dimatikan secara default untuk remaja hingga admin memilih untuk menyalakannya.
Selain itu, Google juga mengumumkan bahwa mereka meluncurkan fitur Read Along in Classroom secara global. Fitur ini membantu siswa membangun keterampilan membaca dan mendapatkan dukungan secara real-time. Pendidik dapat menetapkan aktivitas membaca untuk siswa berdasarkan tingkat kelas atau keterampilan fonik mereka.
Mereka kemudian dapat melihat wawasan tentang akurasi, kecepatan, dan pemahaman membaca siswa mereka. Google juga menguji coba kemampuan untuk menghasilkan cerita yang dipersonalisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Google memudahkan para pendidik untuk membuat, mengelola, dan berbagi pelajaran interaktif. Selain itu, para pendidik juga mendapatkan kemampuan untuk menandai tugas secara manual sebagai tugas yang belum selesai atau sudah selesai, dan melakukan tindakan penilaian secara massal.
(jsn/fay)
