Minggu, Juni 30

Jakarta

Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur, telah tumbang diserang ransomware Brain Cipher sejak Kamis (20/6/2024). Untuk mencegah malware tersebut menular, pemerintah memutuskan koneksi dengan data center atau pusat data lainnya.

Kepala BSSN Hinsa Siburian mengungkapkan ada PDNS 1 yang lokasinya di Serpong, Tangerang Selatan. Ia memastikan, co-storage pusat data lainnya yang ada di Batam, Kepualauan Riau.

“Langkah-langkah yang kita sudah identifikasi analisis ruang sistem lingkup yang terdampak ini adalah di Surabaya atau PDNS 2. Dan, untuk di Batam dan Serpong, hasil pengecekan kita sampaikan aman,” ujar Hinsa di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (26/6/2024).


Hinsa menyebutkan sebelumnya antar PDNS terhubung. Namun kejadian serangan siber ransomware ini direspon pemerintah dengan memutus koneksi pusat data tersebut

“Kemudian kita sudah melakukan tentunya isolasi, tadinya itu terhubung ketiga itu, kita yakinkan dalam hal ini Telkomsigma sudah melakukan langkah-langkah sesuai prosedur kalau ada masalah di data center tersebut,” kata Hinsa.

“Sudah diputus antara Surabaya, Serpong dan juga Batam. Memang kita melihat itu supaya jangan sampai malware, ransomware ini menular ke sistem yang lain,” sambungnya.

Selanjutnya, BSSN juga melakukan peningkatan sistem keamanan pusat data yang ada di Serpong dan Batam.

“Ini kan ada kejadian, BSSN mengantisipasi jangan sampai terjadi lagi di tempat lain. Sudah kita lakukan dan tim BSSN on site di sana meyakinkan di tempat Batam dan Serpong itu terjadi,” kata Hinsa.

Selain itu, BSSN melakukan pengumpulan dan reservasi bukti dari sistem elektronik yang terdampak dilakukan oleh tim forensik digital. Hal ini agar mengetahui penyebab serangan siber terjadi.

“Tentunya dengan kejadian ini langkah-langkah yang dilakukan sudah sesuai dengan manajemen, bagaimana kita mengatasi insiden atau masalah,” pungkasnya.

(agt/fyk)

Membagikan
Exit mobile version