Jakarta –
Nasi lemak asal Malaysia disebut sebagai menu sarapan sempurna oleh jurnalis Australia. Pernyataannya ini memicu pro dan kontra di kalangan netizen.
Perdebatan seputar makanan di suatu negara memang kerap jadi topik sengit yang memicu pro dan kontra. Utamanya di wilayah Asia Tenggara, di mana budaya kulinernya lebih beragam meski ada makanan yang mirip antar negara.
Melansir WeirdKaya (22/11), baru-baru ini ada jurnalis dari The Sydney Morning Herald asal Australia yang menuliskan pengalamannya menyantap menu nasi lemak dari Malaysia. Jurnalis bernama Ben Groundwater tersebut menjelaskan apa itu nasi lemak.
Nasi lemak merupakan hidangan nasi gurih aromatik yang dibuat dengan santan dan daun pandan. Kemudian nasi lemak dilengkapi lauk khas seperti ikan bilis, kacang goreng, irisan mentimun, telur rebus dan pastinya sambal.
“Terkadang nasi lemak juga disantap dengan lauk rendang sapi, ayam goreng, kari ayam atau sambal cumi,” ungkap Ben. Tak lupa Ben juga menyindir menu roti dengan selai Vegemite yang terkenal dengan rasa aneh di Australia.
Nasi Lemak Foto: IStock
|
Selain menjelaskan komposisi lauknya, Ben mengungkapkan bahwa nasi lemak baru populer di Malaysia pada era 1970-an. Meski nasi lemak sendiri sudah ada dari tahun 1909 tepatnya di era kolonial Inggris, yang ditulis oleh Sir Richard Olaf Winstedt di bukunya ‘The Circumstances of Malay Life’.
Di akhir artikel, Ben berpendapat bahwa nasi lemak merupakan menu sarapan yang sempurna. Ia turut merekomendasikan beberapa tempat makan nasi lemak di Kuala Lumpur, Malaysia. Salah satunya Nasi Lemak Tanglin yang legendaris dan sudah berjualan sejak 1948.
Di kolom komentar tentunya netizen terbagi menjadi pro dan kontra. Banyak yang tak setuju kalau nasi lemak jadi menu sarapan sempurna karena termasuk makanan berat.
“Menu nasi lemak akan menjadi pilihan terakhir saat saya sarapan. Mungkin akan saya makan di jam makan siang atau jam makan malam,” komen salah satu netizen.
|
“Saya tidak bisa membayangkan makanan yang lebih hambar dan tidak menarik seperti nasi lemak. Menu ini terdiri dari beberapa bahan makanan yang tak berkaitan, makan nasi dengan kacang? Kacang dengan mentimun? Telur rebus dengan pandan?” kritik netizen lainnya.
Beberapa netizen menyorot bahwa nasi lemak bukanlah pilihan menu sarapan sehat, karena tinggi kalori dan lemak.
“Ini mungkin menjadi alasan mengapa tingkat obesitas di Malaysia cukup tinggi,” pungkas netizen lainnya.
Perdebatan seputar nasi lemak kerap terjadi di media sosial. Sebelumnya netizen Malaysia ramai-ramai protes ke situs TasteAtlas karena merilis peringkat nasi lemak di bawah bubur ayam dari Indonesia di daftar makanan terenak di Asia Tenggara.
Baca Juga: Peringkat Nasi Lemak di Bawah Bubur Ayam Indonesia, Netizen Malaysia Protes
(sob/odi)