Selasa, Februari 4

Jakarta

Robin Li, CEO salah satu perusahaan teknologi terbesar di China, Baidu, meramal bahwa AI atau kecerdasan buatan yang lebih pintar dari manusia akan muncul dalam 10 tahun ke depan. Disebut sebagai AGI (artifical general intelligence), AI itu sama pintarnya atau malah lebih cerdas dari manusia.

Bos Tesla, Elon Musk, bahkan sudah mengatakan AGI kemungkinan akan tersedia pada tahun 2026. Adapun CEO OpenAI Sam Altman menyebut awal tahun ini bahwa AGI dapat dikembangkan dalam masa depan yang cukup dekat.

Li, yang perusahaannya Baidu adalah salah satu pemain AI terkemuka di China, memberi isyarat bahwa hal ini tak realistis. “AGI masih beberapa tahun lagi. Saat ini, banyak orang bicara soal AGI, mereka berkata mungkin dua tahun lagi, mungkin lima tahun lagi. Saya pikir masih lebih dari 10 tahun lagi,” kata Li di konferensi VivaTech di Paris.


“Definisi AGI itu komputer atau AI bisa secerdas manusia kan? Atau terkadang lebih pintar. Kami ingin AI secerdas manusia. Dan model paling canggih saat ini jauh dari itu. Dan bagaimana cara mencapai tingkat kecerdasan tersebut? Kami tak tahu,” tambahnya yang dikutip detikINET dari CNBC.

Li menyerukan agar laju pengembangan AI dipercepat. “Ketakutan saya adalah teknologi AI tak berkembang cukup cepat. Semua orang terkejut betapa pesatnya perkembangan teknologi beberapa tahun terakhir. Namun bagi saya masih belum cukup cepat. Terlalu lambat,” katanya.

Baidu tahun lalu meluncurkan chatbot bergaya ChatGPT yang disebut Ernie. Li menilai ada perbedaan besar antara pengembangan teknologi di AS dan di China. Di AS dan Eropa, perusahaan fokus menghasilkan pondasi yang paling kuat dan paling mutakhir. Namun di China, fokusnya adalah penerapan teknologi tersebut.

Meski demikian, ia menilai saat ini belum ada aplikasi sangat populer untuk AI. “Saat ini di era seluler, Anda punya aplikasi seperti Instagram, YouTube, TikTok. Pengguna aktif hariannya berkisar 100 juta hingga semiliar, kan? Dan untuk aplikasi asli AI, kami belum melihatnya. Kami tak melihatnya di AS. Kami tidak melihatnya di China. Kami tidak melihatnya di Eropa,” kata Li.

Simak Video “Bangkit 2024 Google Siap Bekali 9 Ribu Mahasiswa Baru dengan Keterampilan AI
[Gambas:Video 20detik]

(fyk/fyk)

Membagikan
Exit mobile version