Selasa, Maret 18


Jakarta

Kepolisian Republik Indonesia memprediksi, jumlah pemudik Lebaran tahun ini mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun lalu. Bahkan, selisihnya bisa mencapai puluhan juta jiwa!

Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri mengatakan, pihaknya telah melakukan hitung-hitungan mengenai total pemudik Lebaran tahun ini. Menurutnya, 52 persen masyarakat Indonesia akan terlibat dalam ‘perayaan’ akbar tersebut.

“Tahun ini, diperkirakan ada 146,47 juta orang yang akan melakukan mudik ke kampung halaman. Jumlah pemudik kali ini turun 24,3 persen atau sekitar 47,13 juta jiwa dibandingkan tahun lalu,” ujar Komjem Ahmad Dofiri di Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.


Ilustrasi mudik lebaran Foto: dok. Humas Kemenparekraf

Berdasarkan data pergerakan masyarakat, daerah asal pemudik terbanyak berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sedangkan kota tujuan utama masih di area Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan kawasan populer lain.

Data yang sama mengungkap, pemudik tahun ini masih banyak menggunakan mobil pribadi dengan jumlah perkiraan 33,6 juta jiwa (23 persen), kemudian bus dengan 24,7 juta jiwa (16,9 persen), kereta api 23,6 juta jiwa (16,1 persen), pesawat terbang 19,7 juta jiwa (13,6 persen), sepeda motor 12,7 juta jiwa (8,7 persen) dan sisanya kendaraan lain.

“Dengan tingginya pergerakan masyarakat dengan moda transportasi darat, seperti kendaraan roda empat, roda dua, serta bus pada periode ini, berbagai rekayasa lalu lintas serta penyesuaian layanan transportasi telah disiapkan guna memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan,” ungkapnya.

Polisi Tak Larang Mudik Naik Motor

Di kesempatan yang sama, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Brigjen Pol Agus Suryonugroho mengaku tak melarang pemudik yang mau berangkat ke kampung halaman naik sepeda motor. Meski demikian, dia tak menyarankan opsi tersebut.

“Kami tidak melarang pemudik naik motor, tapi hanya mengimbau. Oleh sebab itu, cara bertindak untuk melayani kendaraan yang roda dua ini menjadi prioritas,” kata Agus Suryonugroho.

Pemudik sepeda motor menunggu antrean di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Sabtu (6/4/2024). Sebanyak 11.193 orang telah menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung melalui Pelabuhan Ciwandan, Banten hingga Jumat (5/4) atau H-5 Lebaran. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/pras. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Agus menjelaskan, angka kecelakaan saat mudik Lebaran masih disumbang sepeda motor. Itulah mengapa, meski tak melarang, pihaknya tetap tak menyarankan penggunaan transportasi tersebut.

“Karena tahun lalu, saat 2024, kecelakaan terbanyak saat operasi ketupat, 75 persen adalah roda dua. Ini yang harus kita layani betul, tempat dari tempat harus kita kawal,” kata dia.

Agus berharap, program mudik bersama yang digelar BUMN dan instansi lain bisa berjalan optimal tahun ini. Sebab, dengan demikian, pemudik yang terbiasa naik motor, bisa menggunakan fasilitas tersebut.

(sfn/din)

Membagikan
Exit mobile version