Rabu, April 9


Jakarta

Korlantas Polri mengungkap korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama arus mudik Lebaran tahun ini turun sampai 28 persen. Angka itu sejalan dengan turunnya angka kecelakaan lalu lintas sampai 31 persen.

“Arus mudik sepanjang arus mudik itu alhamdulillah untuk angka kecelakaan kan kita turun sampai 31 persen baik itu jumlah kecelakaan maupun fatalitas. Yang meninggal dunia (turun) sampai 28 persen,” kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso kepada wartawan di Command Center Km 29, Kamis (3/4/2025).

Brigjen Slamet menuturkan turunnya angka meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas ini karena kesadaran masyarakat dalam berkendara lebih baik. Dia berharap kesadaran tersebut semakin meningkat agar angka kecelakaan semakin kecil.

Pada tahun ini, angka kecelakaan selama arus mudik Lebaran didominasi oleh pengguna motor. Mayoritas kecelakaan disebabkan pengemudi kelelahan.

“Kecelakaan selama arus mudik itu paling banyak tetap di jalan arteri dengan jumlah kendaraan paling banyak adalah sepeda motor hampir 2334 kendaraan, kemudian mobil penumpang 107. Rata-rata penyebabnya karena kurang konsentrasi, kurang bisa menjaga jarak antar kendaraan satu dengan kendaraan yang lain dan kedua adalah kelelahan, mengantuk,” jelasnya.

Korlantas mengimbau masyarakat yang akan melakukan arus balik dapat menjaga kesehatan fisik dan dari kendaraannya. Masyarakat juga diminta agar lebih sadar pada aturan berkendara di tol baik saat lalu lintas normal maupun saat penerapan rekayasa lalu lintas.

“Nah itu bisa membahayakan diri sendiri maupun membahayakan yang lain. Karena lajur kanan itu dipakai untuk mendahului. Nah sedangkan untuk di jalur one way itu di balik, jalur kiri yang untuk mendahului itu harus dipahami oleh seluruh masyarakat,” jelasnya.

Lihat juga Video ‘Truk Tangki Gas Tabrak Tembok Pembatas di Cikunir, Lalin Tersendat’:

(ygs/ygs)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Membagikan
Exit mobile version