Selasa, Februari 11


Jakarta

Nama konduktor Julius Firdaus berhasil menyebar kasih sayang dan kepedulian sosial melalui konser amal Symphony of Love. Digelar pada Minggu (9/2/2025) di Usmar Ismail Hall, Jakarta, pertunjukan itu bertujuan menggalang dana untuk membantu panti asuhan.

Tidak hanya menyuguhkan pertunjukan berkualitas, tetapi juga memiliki dampak sosial yang nyata untuk membantu Panti Asuhan Vincentius Putra dan Yayasan HadasaTio di Nabire, Papua Tengah.

“Kami percaya pada kekuatan musik untuk menyembuhkan, menginspirasi, dan menyatukan orang,” ujar Julius Firdaus usai acara.


“Symphony of Love bukan hanya sebuah konser. Ini adalah panggilan untuk bertindak,” tambahnya.

Symphony of Love sendiri menghadirkan pertunjukan mulai dari paduan suara, band, hingga orkestra. Membawakan komposisi klasik dan kontemporer yang dirancang untuk membangkitkan emosi dan semangat persaudaraan.

Kayne Hadipoespito selaku inisiator Symphony of Love berharap acara ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap sesama.

“Melalui acara ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mendukung generasi berikutnya, memberikan mereka alat untuk membangun masa depan yang lebih cerah,” ujar Kayne.

Konser amal Symphony of Love terhitung melibatkan 160 musisi muda dari berbagai grup musik, seperti Vincentius Putra Studio, Bina Musik Jakarta, Binus Simprug Orchestra, Ursula Canisius Voice, dan band Air Exile. Julius Firdaus yang membimbing langsung pun mengakui bangga dapat terlibat dan melihat pencapaian anak-anak yang terlibat.

“Super bangga, mereka masih pada kecil-kecil. Latihan keseluruhan cuma 2 bulan, koreografi pun kita tadi masih buat juga, tapi mereka bisa tampil 2 jam lebih tadi, mulus dan lancar semua, sangat membanggakan,” pungkasnya.

(mau/pig)

Membagikan
Exit mobile version