Senin, Oktober 21


Jakarta

Penjual makanan ini memanfaatkan vending machine untuk menawarkan nasi kotak ingga sandwich buatannya. Siapa sangka, ia bisa meraup pendapatan besar hingga Rp 75 juta sebulan. Begini kisahnya!

Seiring kemajuan zaman dan perkembangan teknologi, berjualan makanan tak harus langsung dimana penjual bertatap muka dengan pembeli. Lewat vending machine, misalnya, penjual dapat menawarkan dagangannya dengan lebih efektif hingga meraup cuan besar.

Berbagai produk makanan bisa disimpan dan ditampilkan di vending machine. Nantinya ketika seseorang ingin beli, tinggal pencet tombol dan lakukan pembayaran online. Makanan yang diidamkan pun bisa langsung didapat.


Teknologi vending machine dimanfaatkan seorang wanita penjual makanan di Malaysia. Mengutip SAYS (17/10/2024), kisahnya jadi perbincangan hangat setelah ditampilkan dalam akun Facebook Rafizi Ramli.

Wanita yang dikenal sebagai Wan Asikin itu memberi tahu usahanya didukung oleh program Inisiatif Pendapatan Rakyat (IPR) dalam kategori Inisiatif Usahawan Makanan (INSAN) di Malaysia. Ia menceritakan keuntungan yang didapat.

Menjual makanan via vending machine, wanita di Malaysia mengaku raup cuan besar. Foto: Facebook Rafizi Ramli via SAYS Malaysia

Wan Asikin bilang dalam sebulan ia bisa meraup pendapatan kotor antara RM 13.000 (Rp 46,6 juta) hingga RM 21.000 (Rp 75,4 juta)! Untuk pendapatan bersihnya mencapai RM 7.000 (Rp 25,1 juta) hingga RM 8.000 (Rp 28,7 juta).

Wan Asikin menjajakan beberapa produk di vending machine, seperti minuman kalengan dan makanan paket praktis seperti sandwich dan nasi dalam kotak dengan aneka lauk.

Kesuksesannya bermula sekitar Oktober 2023 ketika dia mulai jualan via vending machine. Saat ini Wan Asikin sudah bisa menghasilkan RM 120.000 (Rp 430,9 juta) hingga RM 130.000 (Rp 466,8 juta) dari bisnis makanannya.

“Sebelum ini saya jualan kue seperti karipap dan popia mini via online. Juga menerima pesanan, tetapi waktu itu hanya meraih pendapatan antara RM 300 (Rp 1 juta) hingga RM 500 (Rp 1,7 juta) dalam sebulan,” ujarnya.

Nasi kotak dengan aneka lauk jadi salah satu menu andalan Wan Asikin. Foto: Facebook Rafizi Ramli via SAYS Malaysia

Wan Asikin punya 4 orang anak. Ia tidak menyesali keputusannya coba jualan makanan lewat vending machine. “Memang banyak membantu. Lokasi vending machine ini ada di Universiti Teknologi Mara (UiTM) cabang Kelantan, di Machang juga bagus,” katanya.

Menurutnya kehadiran vending machine ini membuat mahasiswa tidak perlu lagi keluar jauh untuk mendapatkan makanan. Mereka tinggal turun saja dari kelas dan bisa beli makanan dalam jumlah yang banyak, mengenyangkan, serta murah melalui teknologi ini.

(adr/odi)

Membagikan
Exit mobile version