Kamis, Juli 4


Jakarta

Kisah sukses datang dari pria yang jualan mie sapi China di Swedia. Siapa sangka, mie itu sangat laku, sampai membuatnya meraup keuntungan Rp 2 M sebulan!

Merantau ke negeri orang untuk menetap dalam jangka waktu panjang bukanlah hal mudah. Para perantau perlu beradaptasi dengan lingkungan baru, ditambah mereka perlu memastikan punya pendapatan yang konsisten.

Namun, di kondisi dunia yang seperti ini, mencari pekerjaan di negeri orang juga merupakan hal sulit.


Akhirnya, sebagian orang memutuskan untuk mencari pendapatan dengan cara membuka bisnis kuliner. Menjual makanan khas negeri asal dalam rangka memperkenalkannya ke masyarakat luas.

Siapa sangka bisnis kuliner seperti ini cukup menjanjikan. Bahkan, ada sebagian yang mendapat keuntungan sangat besar, seperti yang dialami penjual mie sapi asal China di Swedia ini.

Zhou Yan, pria asal China mengambil langkah berani dengan membuka sebuah restoran di ibu kota Swedia. Di restoran tersebut ia menawarkan hidangan mie daging sapi tradisional Lanzhou dari kampung halamannya di utara-tengah China, lapor asiaone.com (28/06/2024).

Restoran bernama Ox Lan Beef Noodle ini baru dibuka pada 25 Maret lalu. Namun, siapa sangka penjualannya sangat bagus.

Restoran Ox Land Beef Noodle ini menawarkan mie sapi asal Lanzhou yang terdiri dari kaldu bening, suwiran daging sapi, dan irisan lobak China yang lembut.

Mie mnya pun dibuat sendiri dan memiliki tekstur yang kenyal. Mereka juga menawarkan enam jenis ketebalan mie yang bisa dipilih sesuai selera. Disajikan bersamaan dengan bumbu pelengkap, seperti minyak cabai, daun ketumbar, dan daun bawang.

Seperti ini tampilan mie sapi yang disajikan di restoran tersebut. Foto: oxlanbeefnoodle

Mie nya dibuat ‘homemade’ oleh para chef dengan cara digulung, dipelintir, dan ditarik dengan cara yang terampil. Menghasilkan mie tekstur lebih halus dan kenyal daripada mie buatan mesin.

Meskipun hidangan ini tampak sederhana, tetapi kelezatan dan kepedasan mie ini telah menggemparkan masyarakat di Stockholm, Swedia.

Setiap harinya restoran mereka memiliki antrean yang mengular. Tidak heran, jika dalam sehari saja mereka bisa menjual lebih dari 300 mangkuk mie.

Dengan kesuksesan bisnis kuliner ini, Zhou Yan pun berhasil mendapat penghasilan 1 juta yuan atau setara dengan Rp 2.253.260.000 dalam sebulan.

Bisnis kuliner yang berkembang pesat ini juga membuat Zhou perlu kembali ke China pada bulan Mei lalu, untuk mencari chef mie tambahan. Ia pun berencana ingin membuka lebih banyak cabang restoran di Swedia, lapor SCMP.

Jual Mie Sapi China di Swedia, Pria Ini Sukses Raup 2 M Sebulan!Sejak dibuka, restoran mie ini telah mendapat perhatian besar dari banyak pengunjung. Foto: oxlanbeefnoodle

Semangkuk mie China ini dijual dengan harga 159 krona Swedia atau sekitar Rp 245.000, harganya memang 10 kali lipat dari yang dijual di kota asal China.

Meskipun sejauh ini restorannya sukses, tetapi membuka restoran sebenarnya bukanlah mimpi Zhou. Setelah lulus dari jurusan musik pop di tahun 2015, pria ini merasa sulit untuk berhasil dalam industri musik yang sangat kompetitif.

Ia mengubah haluan dan mengambil gelar Magister di bidang Manajemen. Zhou pun memulai usaha rintisan pertamanya di industri kesehatan pada tahun 2019.

Namun, ia memutuskan untuk pergi ke luar negeri, dan menggunakan modal dari perusahaan rintisannya tersebut untuk membuka restoran ini.

Zhou mengungkap, “Seperti halnya makanan cepat saji dari barat yang telah menyebar di jalanan di China, saya juga ingin mempromosikan makanan tradisional China seperti mie Lanzhou ke seluruh dunia.”

Begitulah perjalanan Zhou sampai akhirnya berhasil meraup keuntungan dan kesuksesan dengan membuka restoran mie khas China di Swedia.

(aqr/odi)

Membagikan
Exit mobile version