Jakarta –
Toko roti ini mendapat kecaman usai menjual kue bulan vegetarian tetapi menggunakan minyak babi dan telur sebagai bahannya. Begini kronologinya!
Beberapa waktu lalu, sebuah toko roti di Singapura ramai dikecam netizen. Ini berawal dari unggahan seorang pria bernama Keeve Chan melalui grup Facebook Complaint Singapore.
Dalam unggahan tersebut, ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap toko roti tersebut karena mengklaim kue bulan atau mooncakenya vegetarian tetapi ada campuran bahan hewaninya.
Dikutip dari Mothership (15/09/24) toko roti bernama Thye Moh Chan di Singapura itu menggunakan bahan-bahan hewani, seperti minyak babi dan telur.
|
Jual Kue Bulan Vegan Mengandung Minyak Babi, Toko Ini Dikecam Foto: Keeve Chan/Facebook
|
Daftar bahan-bahan itu semua tercantum pada label produksi produk kue bulannya. Keeve Chan mengunggah bukti tersebut dan mengatakan bahwa kue bulan itu tidak cocok untuk vegan.
“Tidak cocok dimakan vegan karena mengandung minyak hewani dan telur,” bunyi unggahan Keeve Chan di Facebook.
Chan mengatakan bahwa toko roti tersebut telah membuat iklan palsu yang menimbulkan kesesatan bagi para vegetarian. Ia pun mendesak pihak toko roti untuk mengklarifikasi.
“Iklan palsu! Saya harap kalian mau mengklarifikasi, meminta maaf, dan mengembalikan uang pembelian,” ujarnya lebih lanjut.
 |
Pihak toko roti langsung memberikan klarifikasinya di kolom komentar unggahan Chan. Mereka menjelaskan bahwa beberapa produk juga masih menggunakan daftar komposisi yang lama pada poster dan flyernya.
Karena itu daftar komposisi pada label pun masih sama. Meski begitu, menurut pihak toko roti, kue bulan yang ditawarkan benar-benar tidak menggunakan bahan hewani sedikit pun.
Lebih lanjut, toko roti di bawah manajemen BreadTalk Group tersebut juga meminta maaf atas kekeliruan penggunaan kemasan yang sudah lama pada kue bulan vegetariannya.
“Kue bulannya dibuat pakai minyak nabati dan isian daging tiruan yang dibuat dengan jamur, jadi dijamin ini cocok untuk vegetarian,” tuturnya.
“Kami dengan tulis meminta maaf atas kekeliruan ini,” tutupnya.
(raf/odi)
