Minggu, September 29


Jakarta

Jorge Martin menjadi juara di balapan utama MotoGP Mandalika 2024. Martin hampir tak tersentuh di posisi paling depan sepanjang balapan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.

Jorge Martin keluar sebagai juara MotoGP Mandalika 2024, diikuti Pedro Acosta di tempat kedua, dan Francesco Bagnaia di urutan ketiga. Sementara Marc Marquez tak bisa mereplika penampilan apiknya di sprint race Sabtu kemarin lantaran motornya terbakar di lap ke-13.

Jorge Martin yang memulai balapan dari pole position langsung mengamankan posisi terdepan. Di belakangnya ada Pedro Acosta yang mengikuti, kemudian beberapa rider Ducati lainnya seperti Franco Morbidelli, Marco Bezzecchi, dan Enea Bastianini. Sementara Francesco Bagnaia yang juara di sesi sprint race kemarin tertahan di urutan keenam.


Pada akhirnya, Jorge Martin menjadi juara. Martin mencatatkan waktu total 41 menit 4,389 detik. Catatan itu lebih cepat 16 detik dibanding torehan Francesco Bagnaia yang juara di Mandalika tahun lalu dengan waktu total 41 menit 20,293 detik.

Martin seakan membayar kegagalan kemarin saat sprint race. Hari Sabtu kemarin, Martin hanya finis ke-10 dan gagal dapat poin karena kecelakaan di tikungan 16. Sebelum sprint race, Martin juga terjatuh di tikungan 16 saat latihan bebas kedua atau FP2. Martin mencurigai ada yang aneh di tikungan 16 Sirkuit Mandlaika.

“Saya pikir di bagian lintasan itu ada sesuatu yang aneh. Simon (Crafar) sudah memberi tahu saya dua hari lalu dan saya benar-benar memperhatikan tikungan itu, berusaha untuk berhati-hati. Saya bahkan mengalami kecelakaan pagi ini, jadi saya benar-benar berhati-hati di titik itu. Dan saya tetap mengalami kecelakaan. Jadi, yang pasti, hal yang harus dilakukan adalah melakukannya dengan sedikit pelan dan menjaga sedikit jarak lalu memacu sisa lintasan,” ujar Martin, kemarin, seperti dikutip Crash.

“Saya tidak merasa kehilangan (cengkeraman) bagian depan dengan paket aero baru, rasanya sangat bagus. Jadi, saya hanya merasa ada bagian kecil, saya tidak tahu di mana, di tikungan itu yang licin karena sisa lintasannya sangat mencengkeram. Jadi, itu hanya titik itu. Saya akan mencoba memahami dan melihat bekas kecelakaan saya dan mencari tempat lain,” sambungnya.

Dari kejadian itu, Martin mengambil pelajaran penting. Dia tidak lagi melakukan kesalahan, terutama di tikungan 16, saat balapan utama.

“Di dua tikungan terakhir, tikungan 16, saya berusaha benar-benar mengelolanya dengan baik untuk menghindari kesalahan yang saya lakukan kemarin. Tentu saya memperbaiki dari kesalahan,” kata Martin saat sesi konferensi pers usai balapan.

Setelah finis, Martin tampak melakukan selebrasi di tikungan 16 Sirkuit Mandalika. Dia terlihat turun dari motornya dan mencium aspal tikungan 16 Sirkuit Mandalika. Saat selebrasi itu pula, Martin dikerubungi marshal yang ingin berfoto dengannya.

[Gambas:Twitter]

Diwawancarai di parc ferme, Martin mengucapkan terima kasih dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dia mengakui takut terjatuh di setiap tikungan.

“Terima kasih, thank you Indonesia,” buka Martin saat diwawancarai di parc ferme oleh MotoGP.

“Saya senang bukan hanya karena satu kemenangan, setelah musim lalu dan crash kemarin, hasil ini sangat penting. Saya sangat takut terjatuh di setiap tikungan. Saya pikir kami sudah siap untuk seri berikutnya,” sebut Martin.

“Senang berada di sini, Indonesia. Terima kasih, sampai jumpa tahun depan,” tutup Martin.

(rgr/lua)

Membagikan
Exit mobile version