Jumat, Januari 10


Jakarta

Jonatan Christie mengaku masih perlu penyesuaian dengan pola kepelatihan Mulyo Handoyo usai langsung kandas di Malaysia Open 2025. Tapi ia optimistis akan lebih baik lagi.

Hal itu diutarakan Jojo, panggilan karibnya, usai menyelesaikan babak pertama Malaysia Open 2025. Ya, Jonatan harus menelan kekalahan di pertandingan pertamanya pada awal tahun ini bersama dengan pelatih baru.

Dalam laga yang diselenggarakan pada hari Rabu (8/1/2025), juara All England 2024 itu menghadapi Toma Junior Popov asal Prancis di Stadium Axiata Arena.


Jonatan yang berstatus sebagai unggulan ketiga pada turnamen BWF Super 1000 ini kalah dari Toma Popov usai bertarung tiga gim 8-21, 21-14, 24-26 dalam waktu 81 menit.

“Saya rasa Toma sangat siap hari ini, terlihat dari cara bermainnya dia lebih bisa untuk mengontrol permainan duluan,” kata Jonatan dalam kutipan cepatnya melalui PBSI.

Jonatan juga mencatat persoalan performa hingga mental yang belum maksimal menjadi kendala yang harus diperbaiki di turnamen berikutnya, setelah di Malaysia Open 2025.

“Perfoma masih belum maksimal karena sangat disayangkan ada kesempatan tapi penyelesaiannya sedikit kurang tenang. Dari mental dan cara berpikir, penerapan strategi juga harus lebih baik,” ujarnya.

Selain mengawali Malaysia Open 2025 di awal tahun yang baru, Jonatan juga didampingi Mulyo Handoyo sebagai pelatih kepala utama nomor tunggal putra yang baru menggantikan Irwansyah. Lantas bagaimana Jonatan menilai kolaborasi tersebut?

“Saya baru satu sampai dua minggu bersama coach Mulyo Handoyo jadi masih harus penyesuaian. Tapi saya yakin dengan kualitas beliau, kerja sama kami akan membuahkan peningkatan ke depan,” kata Jonatan.

(mcy/krs)

Membagikan
Exit mobile version