Minggu, Maret 16


Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan terkait masalah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang viral di media sosial. Orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan akan menggelar rapat khusus dalam rangka mengevaluasi Bea Cukai.

Merespons hal itu Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyambut baik rencana Jokowi untuk turun tangan menangani permasalahan di Bea Cukai. Di internal Kemenkeu sendiri sudah dilakukan pembahasan melalui rapat pimpinan (rapim).

“Kami menyambut baik Bapak Presiden berkenan untuk turun tangan karena untuk porsi Kemenkeu sudah dibawa ke rapim dan sudah ada komitmen untuk menuntaskan sampai ke regulasi yang menjadi tugas dan tanggung jawab Kemenkeu,” kata Prastowo kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024).


Yustinus menekankan urusan kepabeanan tidak hanya menjadi urusan DJBC dan Kemenkeu. Melainkan juga beririsan dengan kementerian/lembaga lainnya.

“Urusan kepabeanan kan bukan hanya urusan Bea Cukai atau Kemenkeu, ini melibatkan banyak kementerian/lembaga lain. Maka saya rasa ini selaras yang porsi Kemenkeu diselesaikan, yang porsi non Kemenkeu memang ke presiden untuk mengkoordinasikan,” ucapnya.

“Karena tanpa koordinasi di tingkat presiden ini tidak akseleratif. Jadi kami rasa itu selaras,” tambahnya.

Yustinus menuturkan, pada hari ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah menghadap Presiden Jokowi. Salah satunya melaporkan mengenai berbagai permasalahan yang viral di Bea Cukai.

“Bu Menteri kan tadi sudah melaporkan terkait beberapa isu yang viral sudah ditangani dengan baik, sudah diselesaikan. Saat ini sedang dirancang beberapa langkah untuk perbaikan karena ini kan berbagai penyesuaian, ada dinamika tentang e-commerce, dinamika di lapangan yang perlu diantisipasi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Jokowi menegaskan akan melakukan rapat terbatas khusus dalam rangka mengevaluasi semua masalah di Bea Cukai. “Ya nanti akan kami ratas-kan di rapat internal,” ujar Jokowi kepada wartawan di RSUD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5).

Sri Mulyani Menghadap Jokowi

Sri Mulyani melapor ke Jokowi mengenai apa saja yang terjadi pada Bea Cukai, termasuk berbagai masalah-masalah viral yang terjadi hingga ada beberapa prosedur yang harus diperbaiki.

“Saya laporkan Bea Cukai juga. Pembahasan mengenai apa yang terjadi, situasi yang dihadapi jajaran di lapangan, yang viral-viral dan penyebab dari sisi peraturan, penyebab dari prosedur yang harus diperbaiki anak buah kita,” ungkap Sri Mulyani ditemui usai melakukan pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, Sri Mulyani juga melaporkan soal tantangan Bea Cukai di tengah kemajuan teknologi dan beban kerja yang luar biasa. Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah perbaikan.

“Tapi juga dengan teknologi yang saat ini berubah sangat cepat, volume kegiatan juga bertambah, dan beban luar biasa besar. Itu semua saya sampaikan dan kita akan ambil langkah untuk terus memperbaikinya,” beber Sri Mulyani.

(aid/hns)

Membagikan
Exit mobile version