Sabtu, Juli 6


Jakarta

Indonesia sudah memiliki roadmap kendaraan listrik, bahkan kurang dari 10 tahun sudah memiliki target bisa tembus 600 ribu unit kendaraan listrik yang beredar. Begini tanggapan Hyundai.

Soal target 600 ribu kendaraan listrik pada 2030 itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat peresmian PT HLI Green Power di Karawang, Jawa Barat. Mobil pertama yang menggunakan baterai buatan lokal ini adalah Hyundai Kona Electric terbaru.Dengan harga sekitar Rp 500 jutaan, Kona Electric yang akan segera hadir di Indonesia ini menawarkan driving range hingga lebih dari 600 km.

“Indonesia memiliki target 600.000 kapasitas produksi Battery Electric Vehicle (BEV) pada 2030, sehingga produksi Kona Electric 50.000 unit per tahun ini akan menambah kapasitas produksi Indonesia secara signifikan” kata Luhut di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2023).


Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan produksi 600 ribu kendaraan berbasis baterai ini dapat diperkirakan mengurangi emisi CO2 sekitar 160.000 ton per tahun dan juga akan mengurangi impor BBM 45 juta liter per tahun serta penghematan subsidi BBM yang mencapai Rp 131 miliar per tahun dan akan bertambah seiring jumlah kendaraan yang beredar.

Executive Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung mengatakan target kendaraan listrik yang ditetapkan pemerintah Indonesia tidak berlebihan.

“Presiden Joko Widodo sudah menetapkan target untuk memproduksi 600.000 kendaraan listrik di dalam negeri sampai pada tahun 2030. Saya berpikir target ini sangat wajar. Negara ini adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. Kendaraan yang diproduksi dan dijual di sini menjadi standar untuk seluruh wilayah di Kawasan Asia Tenggara dengan 700 juta pelanggan potensial,” ujar dia.

Pabrik sel baterai itu berdiri di atas lahan seluas 330.000 meter persegi dengan dana investasi fase pertama mencapai USD 1,2 miliar. Fasilitas ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV).

Pada fase kedua, diharapkan tahun 2025, PT HLI berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 GWh.

Lihat juga Video: Jokowi Kunjungi Gelaran PEVS: Ekosistem Kendaraan Listrik Segera Terbangun

[Gambas:Video 20detik]

(riar/rgr)

Membagikan
Exit mobile version