Jumat, November 15


Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti proses lelang proyek infrastruktur di depan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi). Menurutnya, para pengusaha konstruksi kerap membanting harga supaya menang lelang.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat menjadi keynote speaker pada Acara Refleksi 10 Tahun Pemerintahan di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, Investasi, di Menara Bank Mega, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).

“Ini berkaitan dengan Gapensi urusan lelang, urusan lelang, urusan lelang, urusan harga penawaran. Ini Gapensi ini tidak akan pernah lepas dari harga penawaran ini. Yang saya lihat dari jauh biasanya banting-bantingan harga supaya menang proyek, betul ndak?” kata Jokowi.


Jokowi menilai persaingan antarpengusaha memang hal yang wajar. Namun, katanya, pengusaha tidak perlu membanting harga secara drastis demi memenangkan proyek.

“Kompetisi itu baik, bersaing itu baik. Tapi kalau sudah membanting harga itu yang tidak baik. Supaya menang proyek HPS-nya turun di bawah 80 persen. Ada. Banyak loh. Benar nggak?” katanya.

Menurut Jokowi, membanting harga justru berpotensi membuat kualitas konstruksi turun. Namun, dia yakin Gapensi tidak seperti itu.

“Pasirnya dibanyakin, besinya dikurangi. Tapi tidak, Gapensi tidak,” ujarnya.

Jokowi mengatakan hal terpenting dari pembangunan infrastruktur adalah estetika, lanskap, hingga lingkungannya. Dia menegaskan pembangunan infrastruktur tidak hanya soal membangun beton.

“Saya sudah berapa kali ke lapangan lihat kemajuan perkembangan proyek pasti saya tegur soal proyek, lanskap, estetika, lingkungan karena ini ke depan akan jadi hal yang sangat penting. Jadi kalau sudah anggarannya di bawah, HPS di bawah 80 persen jangankan soal estetika, jangankan soal lanskap, jangankan soal lingkungan. Jadi baik saja belum tentu. Karena anggarannya dianggap terlalu banyak,” ujarnya.

(eva/haf)

Membagikan
Exit mobile version