Kamis, September 19


Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau terburu-buru meneken aturan perpindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur tidak mudah.

Sebagai perumpamaan, dia mengatakan pindah rumah saja sudah cukup ruwet, apalagi pindah ibu kota .Dia bilang, semua hal harus diperhitungkan baik-baik sebelum ibu kota benar-benar pindah. Perlu diketahui, Jakarta akan benar-benar melepas status ibu kota setelah ada Keputusan Presiden (Keppres).

“Pindahan rumah aja ruwetnya kaya gitu, ini pindah ibu kota jadi semua harus dihitung,” ujar Jokowi di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).


Soal meneken Keppres untuk pindah ibu kota, menurutnya sangat mudah. Namun, lagi-lagi dia menegaskan kesiapan Nusantara sebagai ibu kota yang harus jadi perhatian utama.

“Kita melihat itu kesiapan betul-betul, di sana harus betul-betul, siap betul, tanda tangan gampang, tapi kesiapan IKN itu sendiri. Kalau yang namanya ditandatangani, pindah itu semua harus siap, bukan hanya gedung yang siap, furnitur harus siap, listrik harus siap, SDM harus siap, sistemnya harus siap,” beber Jokowi.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan bisa saja Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang akan meneken Keppres IKN. Hal ini bisa terjadi bila hingga Oktober mendatang IKN belum dirasa siap olehnya. Seperti diketahui, Jokowi akan menghabisi masa jabatannya sebulan lagi.

Simak Video: Jokowi soal Keppres Pindah Ibu Kota: Kalau Cuma Tanda Tangan Gampang

[Gambas:Video 20detik]

(hal/ara)

Membagikan
Exit mobile version