Kamis, Oktober 17


Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras serangan Israel ke markas pasukan sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), yang berada di Naqoura, Lebanon. Jokowi mengatakan hal itu seharusnya tak terjadi.

“Indonesia mengutuk keras serangan Israel baik ke Gaza, baik ke Lebanon, dan yang terakhir ke UNIFIL di Lebanon,” kata Jokowi kepada wartawan di Aceh Besar, Aceh, Selasa (15/10/2024).

Jokowi prihatin dengan pasukan perdamaian yang juga menjadi target serangan. Ditambah ada prajurit yang terluka.


“Mengutuk keras, nggak boleh itu, yang namanya pasukan perdamaian kok ikut ikutan diserang, ada yang luka lagi,” ujarnya.

Militer Israel kembali melancarkan serangan ke markas pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Naqoura, Lebanon selatan. Dua prajurit perdamaian dilaporkan terluka.

“Dua penjaga perdamaian terluka setelah dua ledakan terjadi di dekat menara observasi. Seorang penjaga perdamaian yang terluka dibawa ke rumah sakit di Tyre, sementara yang kedua dirawat di Naqoura,” tulis keterangan UNIFIL dilansir Aljazeera, Jumat (11/10/2024).

Serangan itu terjadi pada hari ini waktu setempat. Ini merupakan serangan kedua tentara Israel ke markas UNIFIL di Lebanon selama 48 jam terakhir.

UNIFIL mengatakan beberapa dinding posisi di pos PBB runtuh setelah buldoser militer Israel menghantam perimeter dan sejumlah tank Israel bergerak di dekat pos PBB. Di satu sisi, pasukan penjaga perdamaian PBB masih berada di posisinya dan meminta bala bantuan tiba.

“Setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701 (2006),” tulis UNIFIL.

(eva/imk)

Membagikan
Exit mobile version