Jumat, Oktober 11


Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan stok infrastruktur di Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara maju, artinya untuk bisa berkompetisi Indonesia butuh membangun lebih banyak infrastruktur sebagai pendukung.

Mulanya, Jokowi membandingkan jumlah infrastruktur di Indonesia dengan China. Menurutnya jumlah perbedaannya jauh sekali. Untuk kereta cepat misalnya, China sudah memiliki 28.000 kilometer kereta cepat, sementara Indonesia baru saja selesai membangun 148 kilometer saja.

“Kereta cepat juga sudah dibangun dari Jakarta ke Bandung hanya 148 kilometer, itu pun ramainya bertahun-tahun. Di China kalau mau dibandingkan itu sekarang sudah memiliki kurang lebih 28.000 kilometer kereta cepat,” ungkap Jokowi dalam Kompas 100 CEO Forum yang disiarkan langsung dari IKN, Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024).


Bukan cuma kereta cepat, jumlah panjang jalan tol di Indonesia pun masih jauh tertinggal daripada China. Saat ini baru ada 2.433 kilometer jalan tol di Indonesia. Sementara itu di negeri bambu jalan tol sudah dibangun sepanjang 48.000 kilometer.

“Di China sekarang memiliki jalan tol 48.000 jadi jauh banget masih,” sebut Jokowi.

Dari dua fakta ini, Jokowi menyimpulkan bahwa stok infrastruktur di Indonesia memang masih minim dan jauh tertinggal dari negara-negara maju. Dia menilai pembangunan infrastruktur harus dilanjutkan.

“Artinya, stok infrastruktur kita masih jauh tertinggal dari negara yang tadi saya sebut,” pungkas Jokowi.

Simak: Jokowi Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung: 350 Km/Jam Tak Terasa

[Gambas:Video 20detik]

(hal/kil)

Membagikan
Exit mobile version