Sabtu, Juni 29


Jakarta

Pria berinisial AMG (31) yang berprofesi sebagai pemeran tuyul di rumah hantu dilarikan ke rumah sakit usai dibakar EST (34), joki tong setan di Jakarta Timur. Polisi menyebut pelaku ikut terluka saat membakar korban.

“Namun karena tangan dari pelaku ini juga ada bekas siraman bensin karena pada saat melakukan penyiraman juga kena cipratan tangannya api yang menyala dari korek gas tersebut juga menyambar tangannya,” kata Kapolsek Pasar Rebo Kompol Haris Akhmat kepada wartawan, Selasa (25/6/2024).

Api yang disulut pelaku lantas membakar tubuh korban. Pelaku, lanjut polisi, sempat mencoba menyelamatkan korban dengan membuka kaos yang dikenakannya. Namun nahas, api kadung membesar hingga membuat korban menderita luka bakar hingga 40 persen.


“Terjadilah kobaran api pada tubuh korban yang juga melekat di bajunya. Kemudian dari si pelaku mencoba untuk menyelamatkan dengan cara membuka dan melepaskan kaos yang digunakan oleh korban,” kata dia.

“Setelah itu pelaku pergi untuk mencari pengobatan dan mengobati luka pada tangan yang dialami. Kemudian informasi kita dapat sekitar keesokan harinya bahwa ada korban yang mengalami luka bakarnya lebih dari 40 persen yang dirawat di rumah sakit Pasar Rebo,” imbuhnya.

Dipicu Masalah Piutang Rp 70 Ribu

Peristiwa pembakaran itu terjadi di sebuah wahana pasar malam daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (19/6) malam. Korban dan pelaku inisial EST (34) memang bekerja di tempat yang sama namun berbeda wahana.

“Untuk pelakunya itu joki tong setan, untuk korbannya itu pemeran di rumah hantu dia bagian tuyul-tuyul. Masih di tempat yang sama tapi beda wahana permainan,” ujar Haris.

Tindakan nekat dari pelaku itu dipicu korban berutang Rp 70 ribu. Haris mengatakan pelaku mengaku korban telah sering berutang kepadanya.

“Si korban ini sudah sering ngutang tapi kalau kemarin itu kejadiannya Rabu malam dan yang bersangkutan begitu ditagih kalau nggak marah atau menghindar dan utangnya memang kisaran puluhan ribu,” jelas Haris.

Polisi juga memastikan pelaku tidak terpengaruh alkohol saat membakar korban. Perbuatan pelaku murni spontanitas efek tidak bisa menahan emosi.

“Kalau pengakuan dari pelaku spontan karena dia melihat ada botol bekas air mineral berisi bensin karena TKP-nya kan di dekat tong setan. Jadi waktu nagih si korban memberi tanggapan yang tidak sesuai harapan pelaku,” ujar Haris.

(wnv/dnu)

Membagikan
Exit mobile version