Jakarta –
Joan Mir mengalami frustasi di Honda. Bergabung dengan Repsol Honda sejak 2023, sang juara MotoGP 2020 itu menjadi pesakitan bersama Honda RC213V. Alih-alih menjadi penantang gelar, masuk posisi 10 besar pun sangat sulit. Kini situasinya makin sulit, karena Mir juga sepi peminat dari tim-tim lain di MotoGP.
“Mungkin di (seri) Assen, saya perlu memperjelas (tentang) apa yang ingin saya lakukan (musim depan),” kata Mir dikutip dari Crash, Jumat (14/6/2024).
“Saya perlu memikirkan semua pilihan sebelum memutuskan (daripada) mengatakan bahwa saya tahu betul ke mana saya ingin pergi. Jadi saya akan menunggu sampai saya mendapatkan semua tawaran (di meja) dan saya akan memilih,” sambung mantan pebalap Suzuki itu.
Di musim pertamanya bergabung bersama Repsol Honda, Mir hanya mampu finis posisi ke-22 di akhir klasemen MotoGP 2023. Berbagai faktor bikin performa Mir anjlok. Tidak hanya karena motor Honda RC213V yang kurang kompetitif, Mir juga berkali-kali absen balapan lantaran dibekap cedera.
Pada MotoGP 2024, situasinya tak jauh berbeda. Mir lebih sering berkutat di papan bawah dengan motor yang memiliki segudang masalah. Tak ayal dari tujuh seri MotoGP yang sudah digelar, kini Mir baru sanggup menempati urutan ke-18.
Jika ingin memperbaiki kariernya, Mir memang harus pindah ke tim yang lebih kuat. Contohnya, seperti KTM, Aprilia, atau Ducati sekalian. Tapi masalahnya, Mir harus bersaing dengan pebalap-pebalap lain yang lebih bagus. Ya, kendati Mir pernah juara MotoGP, bukan jadi jaminan dia bakal dilirik tim-tim kuat.
“Ya, inilah kenyataannya. Tidak peduli apa yang Anda lakukan di masa lalu. Sekarang pebalap lain mendapatkan hasil saat ini, mungkin 4-5 pebalap, yang mendapat prioritas. Kemudian kami (di antara) 5 pebalap berikutnya (yang akan menandatangani kontrak),” bilang pebalap asal Spanyol.
“(Saya memang seorang juara MotoGP) tapi Marc juga punya nilai (seorang juara MotoGP) saat pindah ke Gresini! Dan dia pergi ke Gresini, bukan ke (tim) pabrik,” tukas Mir.
Simak Video “Juara Sprint Race MotoGP Italia, Bagnaia: Balapan Utama Lebih Sulit“
[Gambas:Video 20detik]
(lua/dry)
