
Jakarta –
Jimmy Kimmel menyindir sikap Elon Musk di tengah ramainya vandalisme terhadap mobil Tesla. Elon Musk pun punya pendapatnya sendiri dan menyebut Kimmel tidak lucu.
Dalam wawancara bersama Sean Hannity, bos SpaceX dan Tesla itu menyalahkan para demonstran pada pemilik Tesla. Ia menyebut mereka punya ‘semacam masalah kesehatan mental’.
“Tesla adalah perusahaan yang cinta damai,” kata Musk.
“Saya tidak pernah melakukan hal yang buruk. Saya pikir kita hanya mengalami gangguan jiwa… ada semacam penyakit mental yang terjadi di sini. Itu tidak masuk akal,” lanjutnya.
Melansir Variety, sang pembawa acara ternama Amerika Serikat itu kemudian menimpali pendapat si miliarder dalam acaranya.
[Gambas:Youtube]
“Baiklah, coba saya jelaskan. Ketika Anda mengeluarkan gergaji mesin untuk merayakan pemecatan ribuan orang, mereka akan marah. Ya ampun. Maksud saya, orang malang ini. Anda melakukan satu, mungkin dua kali hormat Nazi, semua orang bakal marah!” seru Kimmel.
Kimmel merujuk pada dua momen Musk yang paling terkenal akhir-akhir ini. Yang pertama adalah ketika ia kelihatan memberi hormat ala Nazi selama acara pelantikan Donald Trump November lalu. Yang kedua adalah ketika ia melambaikan gergaji mesin saat berada di atas panggung di Conservative Political Action Conference pada bulan Februari.
Gergaji mesin tersebut merupakan metafora yang jelas untuk pekerjaan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang telah mengurangi jumlah pegawai federal dalam upayanya untuk memangkas pengeluaran pemerintah. Musk adalah kepala departemen itu.
“Begini masalahnya, saya paham bahwa orang-orang marah. Membakar mobil mungkin tidak baik untuk lingkungan. Saya rasa itu bukan yang mereka pikirkan ketika mereka menciptakan mobil listrik,” ujar Kimmel.
Dia menyebut insiden di Las Vegas di mana seseorang melemparkan bom molotov ke pusat layanan Tesla. Setidaknya lima Tesla meledak.
“Tidak seorang pun seharusnya membakar. Anda bisa membunuh seseorang, Anda bisa melukai seseorang. Elon Musk mungkin tidak peduli dengan orang lain, tetapi orang Amerika yang baik seharusnya peduli,” tambahnya.
Sindiran Jimmy Kimmel pun sampai ke telinga Musk. Bos X itu segera membalas postingan video acara tersebut dengan singkat.
“Dia orang yang sangat tidak lucu,” tulis Elon Musk.
[Gambas:Twitter]
Tanggapan Musk muncul setelah saham perusahaan telah turun setidaknya 53% sejak mencapai rekor tertinggi pada bulan Desember. Banyak mobil Tesla serta stasiun pengisian daya di seluruh negeri telah menjadi sasaran pembakaran.
Saat pelantikan Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat Januari silam, para orang terkaya dan terkuat menghadirinya. Mereka termasuk Elon Musk, Jeff Bezos, Sergey Brin, Mark Zuckerberg dan Bernard Arnault. Saat ini, mereka semua sedang ketiban sial.
Menurut Bloomberg, mereka kehilangan USD 209 miliar secara kolektif sejak Trump menjabat. Musk yang paling menderita, hartanya turun USD 148 miliar sejak 20 Januari. CEO Amazon Bezos berada di posisi kedua, kehilangan USD 29 miliar, sementara salah satu pendiri Google Sergey Brin, kehilangan USD 22 miliar.
(ask/ask)