Jumat, Juli 5

Jakarta

Para ilmuwan Jepang telah menggunakan sel manusia untuk mengembangkan kulit hidup yang dapat ditempelkan pada permukaan wajah robot untuk meniru dan menampilkan ekspresi manusia yang realistis yakni senyuman, meskipun tampak menyeramkan.

Para peneliti dari Universitas Tokyo mempublikasikan temuan mereka ini yang diterbitkan dalam sebuah jurnal Cell Reports Physical Science pada Rabu (25/6).

Mereka menggunakan jeli sel pembentuk kulit untuk menciptakan robot yang dilapisi kulit hidup. Para ahli robot biohibrida berharap teknologi ini suatu hari nanti akan berperan dalam penemuan android dengan penampilan dan kemampuan seperti manusia.


“Kami juga berharap ini akan membantu menjelaskan lebih baik tentang formasi kerutan dan fisiologi ekspresi wajah, dan membantu mengembangkan bahan transplantasi dan kosmetik,” Shoji Takeuchi, seorang profesor di University of Tokyo dan peneliti utama studi tersebut yang dikutip detiKINET dari PHYS.ORG, Senin (1/7/2024).

“Wajah dan ekspresi yang mirip manusia meningkatkan komunikasi dan empati dalam interaksi manusia-robot, membuat robot lebih efektif dalam perawatan kesehatan, layanan dan peran sebagai pendamping,” lanjutnya.

Bahan baru ini dapat menandakan perubahan dari robot humanoid tradisional yang dilapisi dengan kulit yang tampak asli dan sering kali terbuat dari karet silikon, yang tidak dapat berkeringat atau sembuh dengan sendirinya.

Tujuan para ilmuwan adalah untuk memberi robot kemampuan penyembuhan diri yang melekat pada kulit biologis, tetapi mereka belum sampai di sana.

Dalam penelitian sebelumnya, mereka mencangkokkan kolagen pada luka pada kulit yang ditumbuhkan di laboratorium yang menutupi jari robot untuk mendemonstrasikan bagaimana kulit tersebut dapat diperbaiki.

Namun mereka mengatakan bahwa melakukan tes perbaikan serupa pada kulit robot yang tersenyum merupakan tantangan di masa depan.

Untuk menciptakan apa yang mereka gambarkan sebagai ‘senyuman alami’ yang bergerak dengan lancar, mereka membuat jaringan seperti kulit dan memasangnya di dalam lubang robot, sebuah metode yang terinspirasi dari ligamen kulit manusia.

(jsn/fay)

Membagikan
Exit mobile version