Rabu, April 9

Jakarta

Operator kereta api besar di Jepang mulai membangun apa yang disebutnya sebagai stasiun kereta cetak 3D pertama di dunia. Ya, stasiun ini dibuat dengan printer 3D.

Struktur stasiun baru, berukuran sekitar 108 kaki persegi, akan berlokasi di selatan Wakayama, kota terpadat ketiga di Jepang. Menurut West Japan Railway (JR West), stasiun itu akan menggantikan bangunan kayu yang sudah lapuk di Stasiun Hatsushima.

Rendering komputer menunjukkan desain stasiun minimalis itu, dengan bangunan warna putih di bawah atap melengkung, dengan irisan jeruk mandarin, tanaman yang tumbuh di daerah itu, diukir di fasadnya.


Stasiun ini adalah pintu gerbang ke Jinoshima, pulau tak berpenghuni tempat penduduk setempat berenang, berkemah, dan bermain papan dayung. Kota Arida di dekatnya adalah pelabuhan nelayan lokal dan pegunungan menakjubkan yang dihiasi dengan kebun jeruk.

Komponen struktural akan dibuat terlebih dahulu dengan teknologi cetak 3D sebelum diangkut ke lokasi itu, di mana para pekerja diharapkan dapat merakitnya hanya dalam waktu enam jam. Pekerjaan akan dimulai setelah kereta terakhir beroperasi pada tanggal 25 Maret.

Perusahaan konstruksi Serendix, yang dikenal membangun rumah-rumah bergaya futuristik dengan teknologi cetak 3D, bergabung dalam proyek ini.

Tidak jelas mengapa Stasiun Hatsushima yang kurang dikenal dipilih menjadi lokasi stasiun cetak 3D. JR West mengatakan proyek ini akan memberi mereka dan perusahaan transportasi Jepang lain kesempatan mengeksplorasi bahan bangunan berkelanjutan dan teknologi mutakhir untuk wilayah lain di masa mendatang.

Dikutip detikINET dari CNN, Jepang menghadapi penyusutan tenaga kerja karena populasi yang menua. Lebih dari 40% populasinya akan berusia 65 tahun atau lebih pada tahun 2070.

“Dengan Jepang menghadapi tenaga kerja yang menurun dan menua, memperkenalkan teknologi inovatif seperti pencetakan 3D akan memfasilitasi modernisasi perencanaan infrastruktur kereta api,” kata JR West.

(fyk/fyk)

Membagikan
Exit mobile version