Sabtu, Maret 15


Jakarta

Saat bepergian, salah satu yang tidak boleh ketinggalan adalah sebuah adaptor colokan. Sebab, colokan di banyak negara memiliki ciri khas tersendiri.

Bagi seseorang yang pertama kali bepergian ke luar negara mungkin akan kaget jika menemui colokan yang berbeda dibanding colokan di negaranya. Jika tidak mempersiapkannya, traveler perlu bersusah payah mencari adaptor ke toko elektronik terdekat.

Tak hanya perlu bersusah payah, traveler juga berisiko merogoh kocek lebih banyak dibanding membelinya di negara sendiri.


Melansir The Sun, Senin (13/5/2024), ada 15 tipe soket atau colokan yang ada di dunia dan diberi tipe berdasar alfabet dari A hingga O.

Mungkin banyak pelancong yang heran mengapa jenis soket bisa berbeda di beberapa negara. Rupanya, itu karena adopsi kemajuan teknologi yang berbeda masing-masing negara.

Selain itu, para ahli listrik, perencana jaringan, dan insinyur di seluruh dunia mengembangkan teknologi dan sistem jaringan mereka secara mandiri. Sehingga, tidak ada standar universal yang ditetapkan.

Dengan mengetahui jenis jaringan dan jenis soket di tempat tujuan dapat melindungi perangkat dari kerusakan dan tentunya dapat menjaga baterai gadget tetap terisi. Itu karena ada juga perbedaan tegangan di beberapa soket tiap negara. Misalnya, AS menggunakan 110 volt sedangkan Eropa dengan 220 volt. Jika menggunakan steker dengan voltase yang salah, dapat berisiko adanya korsleting bahkan ledakan.

Apakah adaptor dapat dibawa di penerbangan?

Mungkin banyak juga yang bertanya, apakah adaptor perjalanan dapat dibawa dalam penerbangan? Ya, jawabannya boleh. Hal itu karena tidak ada komponen berbahaya dalam adaptor perjalanan.

Adaptor tidak menyimpan energi listrik, sehingga tidak ada risiko kebakaran seperti pada baterai, yang menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.

Berikut daftar tipe soket dan voltase di beberapa negara favorit turis di dunia:

Tipe soket colokan listrik di banyak negara. Foto: Picasa/Wikimedia Commons

Argentina – steker tipe C & I, 220V
Australia – tipe steker I, 230V
Bahama – tipe steker A & B, 120V
Barbados – tipe steker A & B, 115V
Bolivia – steker tipe A & C, 230V
Brasil – steker tipe C & N, 127v & 220V
China – steker tipe A, C & I, 220V
Kuba – steker tipe A, B, C & L, 110V & 220V
Mesir – steker tipe C & F, 220V
Kepulauan Faroe – steker tipe C, E, F & K, 230V
Yunani – steker tipe C & F, 230V
Hong Kong – steker tipe G, 220V
India – steker tipe C, D & M, 230V
Jamaika – steker tipe A & B, 110V
Jepang – steker tipe A & B, 100V
Madagaskar – steker tipe C & E, 220V
Selandia Baru – steker tipe I, 230V
Nigeria – steker tipe D & G, 230V
Korea Selatan – steker tipe C & F, 220V
Thailand – steker tipe A, B, C & O, 230V
Vietnam – tipe steker A, C & D, 220V
Kepulauan Virgin – steker tipe A & B, 110V

Nah, kendati banyak jenis colokan di dunia, tetapi ada teknologi adaptor perjalanan universal yang memiliki banyak jenis colokan. Dengan adaptor universal, traveler tidak perlu menyiapkan banyak adaptor ketika bepergian ke banyak negara.

Namun demikian, adaptor perjalanan tidak disarankan digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Electrical Safety Council, sebuah badan amal yang berkomitmen untuk mengurangi kematian dan cedera yang disebabkan oleh listrik, menyarankan bahwa benda itu bukan alternatif yang aman untuk digunakan secara terus menerus.

Sebaiknya traveler mengonversi steker ke steker wilayah yang bersangkutan, atau mengganti produk listrik dengan steker standar dari negara tersebut.

Simak Video “KuTips: Wajib Tahu! Tips Penting saat Naik Transportasi Umum di Jepang
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/fem)

Membagikan
Exit mobile version