Rabu, Juni 26


Jakarta

Seorang jawara dalam dunia kompetisi makanan ini umumkan undur diri. Setelah 20 tahun ia bergelut di dunia tersebut, ia pun merasa tidak lagi ingin bersaing karena hal ini!

Makanan tidak semata-mata hadir untuk dinikmati. Namun, ada juga makanan yang sengaja dipakai untuk berkompetisi.

Bagi sebagian orang, perlombaan makan ini membuat mereka puas. Terlebih ketika mendapat hadiah yang diinginkan, berupa sebuah gelar, sertifikasi, atau bahkan uang ratusan ribu.


Banyak orang pun memfokuskan dirinya berprofesi dalam industri seperti ini. Salah satu peserta kompetisi makanan yang terkenal yaitu Takeru Kobayashi.

Pria asal Jepang itu dikenal telah menggeluti dunia kompetisi makanan selama 20 tahun. Dalam masa aktifnya, Takeru telah memenangkan sejumlah kontes, salah satunya Kontes Makan Nathan’s Hot Dog.

Sayangnya, pria Jepang ini memutuskan mengundurkan diri dari semua tantangan makan. Melalui film dokumenter Netflix ‘Hack Your Health : The Secrets of Your gut”, pria berusia 46 tahun itu mengumumkan akan pensiun, lapor nypost.com (20/05).

Pria Jepang ini terkenal telah menjalani kompetisi makanan selama 20 tahun. Foto: nypost.com / Paul Martinka

“Selama 20 tahun terakhir, saya telah berkecimpung di bidang ini,” ujarnya

Sebenarnya pria itu masih ragu dengan keputusannya. Namun, ia memiliki niat untuk memperbaiki otak dan usus usai banyak melakukan kompetisi makan.

Takeru Kobayashi menghabiskan hampir lebih dari dua dekade memakan hot dog dan makanan olahan lainnya. Nafsu makan yang besar membuatnya terkenal di seluruh dunia.

Bahkan kemampuannya ini memberi Kobayashi penghasilan mencapai $650.000 atau sekitar Rp 10.416.282.500 per tahun.

Kompetisi makanSalah satu kompetisi makan yang ia sering menangkan yaitu Nathan’s Hot Dog. Foto: nypost.com / Paul Martinka

Karir kompetisi makannya berawal pada tahun 2000, ketika ia tampil di reality show Jepang. Di sana ia menunjukkan kemampuan untuk menghabiskan 60 piring sushi, 2,7 kg kentang, dan 16 mangkuk ramen sekaligus.

Tidak lama kemudian, pria ini muncul lagi di kompetisi makan lainnya, termasuk Kontes Makan Nathan’s Hot Dog.

Ia mengklaim mendapat kemenangan dalam kompetisi tersebut setiap tahun, mulai dari tahun 2001 sampai 2006 ketika ia berhasil mencicipi 53 hot dog hanya dalam 12 menit.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pria Jepang ini mengaku nafsu makannya mulai berkurang. Ia tidak pernah merasa lapar. Bahkan, ia pernah menjalani 3 hari tanpa makan.

“Ketika kamu makan banyak, kamu kehilangan kemampuan untuk mencium makanan, dan kamu juga mengembalikan sinyal dari tubuh, seperti rasa kenyang,” jelasnya dalam film dokumenter itu.

Dalam film tersebut, para dokter menganalisa pemindaian otak jawara makan ini dan menemukan sesuatu. Dokter menemukan bahwa, ketika Kobayashi melihat makanan, seluruh area otaknya yang berhubungan dengan rasa mual akan mulai aktif.

Ahli Neuropsikologi, Annie Gupta mengungkap, otak Kobayashi ketika melihat makanan masih mengira jika ia sedang berkompetisi.

Namun, kini pria Jepang itu memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia kompetisi makan ini. Foto: nypost.com / Paul Martinka

Ilmuwan Jerman, Giulia Enders menyarankan, agar semua saraf dan organ dalam tubuh pria itu harus bekerja sama untuk menekan sistem. Sehingga Kobayashi tidak merasa jijik ketika melihat banyak makanan.

Dalam upaya penyembuhan otaknya, saat ini Kobayashi sedang fokus pada mengonsumsi makanan bergizi dalam porsi yang jauh lebih kecil. Ia juga sadar ingin menjalani hidup sehat dan panjang umur. Oleh karena itu, pria ini memutuskan berhenti dari kompetisi makan.

Simak Video “Makan Ayam Goreng Warung Doyong, Seperti Apa Kelezatannya?
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/odi)

Membagikan
Exit mobile version