Sabtu, Juli 6


Jakarta

Tekanan angin yang kurang menjadi satu faktor pemicu dinding samping ban belakang Innova Zenix Hybrid rusak tergilas. Segini tekanan ban Innova Zenix Hybrid.

Toyota menindaklanjuti keluhan konsumen Innova Zenix Hybrid soal masalah pecan ban belakang. Toyota kemudian melakukan investigasi bersama produsen ban Dunlop yang produknya digunakan pada Kijang Innova Zenix hybrid. Dari hasil penyelidikan, ditemukan dinding samping ban belakang kanan rusak tergilas antara velg (rim) dengan permukaan jalan.

Kerusakan itu dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya karena ban kurang tekanan angin. Tekanan angin yang kurang membuat ban kempis hingga velgnya terkena permukaan jalan hingga memicu ban pecah.


Tekanan Ban Kijang Innova Zenix

Tekanan angin ban memang memegang faktor penting sepanjang perjalanan. Sebelum melakukan perjalanan ada baiknya mobil diisi dengan tekanan sesuai dengan anjuran pabrikan jangan lebih atau kurang. Diketahui, Kijang Innova Zenix ditawarkan dalam tiga ukuran ban. Untuk Kijang Innova Zenix 2.0 G CVT dan 2.0 G Hybrid menggunakan ban berukuran 205/65 R16, kemudian untuk Innova Zenix 2.0 V dan Innova Zenix Hybrid V Modelista menggunakan 215/60 R17. Selanjutnya untuk Innova Zenix Hybrid Q TSS dan Innova Zenix Q TSS Modelista bannya 225/50 R18.

Mengutip laman buku panduan manual Kijang Innova Zenix, ban berukuran 16 inch dengan jumlah penumpang hingga 6 orang ban depan tekanannya 33 psi dan ban belakang 33 psi. Kemudian bila diisi lebih dari tujuh penumpang ban depan tekanan 33 psi dan ban belakang 36 psi.

Untuk ban ring 17 inch, bila penumpang hingga 6 orang tekanan ban depan 33 psi dan ban belakang 33 psi. Kalau penumpang lebih dari 7 orang, tekanan ban depan 33 psi dan belakang 36 psi.

Untuk ban ring 18 inch, bila penumpang hingga 6 orang tekanan ban depan 33 psi dan ban belakang 33 psi. Kalau penumpang lebih dari 7 orang, tekanan ban depan 33 psi dan belakang 36 psi.

Kurangnya tekanan angin ini juga bisa disebabkan ban melindas benda asing. Tanpa disadari lama kelamaan kempis dan memicu pecah ban. Oleh karena itu, bagi para pengendara diimbau untuk senantiasa mengecek kondisi bannya sebelum melakukan perjalanan. Pastikan tidak ada benda asing di ban dan tekanannya sesuai dengan anjuran pabrikan.

“Dan jika di perjalanan merasakan ketidaknyamanan dalam berkendara dapat segera menghubungi bengkel Toyota terdekat atau menghubungi Toyota Contact Centre,” jelas Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version