Jumat, Oktober 18


Jakarta

Selama berpuasa, tubuh mungkin akan gampang lemas dan ngantuk saat beraktivitas. Saat di weekend atau hari libur, sebagian orang mungkin memilih tidur seharian agar puasa terasa lebih cepat.

Namun, nyatanya kebiasaan itu bisa berdampak buruk bagi tubuh. Memangnya kenapa sih?

Spesialis saraf di Siloam Hospitals TB Simatupang dr Dina Meliana, SpS, menjelaskan tidur sepanjang hari akan membuat tubuh menjadi tidak bugar. Efeknya, itu bisa menimbun lemak yang tentunya berdampak pada peningkatan berat badan.


Tak hanya itu, tidur siang terlalu banyak juga tidak memberikan kualitas yang baik. Itu bisa memicu gangguan metabolisme tubuh.

“Justru malah ini tidak memberikan kebugaran, dengan tidur terlalu panjang malah mungkin badannya lemas, kurang fit, nggak bugar, dan dengan tidur sepanjang hari kan malah menimbun lemak,” jelasnya pada detikcom saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024).

“Iya meningkatkan berat badan, malah metabolismenya nggak bagus, tidak fit,” sambung dr Dina.

Meski begitu, tidur di waktu siang hari masih boleh dilakukan, asal waktunya tidak berlebihan. Menurut dr Dina, tidur siang dengan waktu yang cukup sudah bisa membuat tubuh kembali bugar dan berenergi.

Berapa lama tidur siang yang disarankan?

dr Dina mengatakan agar nggak ngantukan dan kembali bugar, cukup terapkan power nap atau tidur siang sesaat. Paling lama bisa 30 menit.

“Salah satu tips untuk mengurangi rasa ngantuk itu solusinya power nap, atau tidur siang sesaat, cukup 20-30 menit itu sudah sangat membantu mengembalikan energinya kembali,” pungkasnya.

Simak Video “Kata Dokter soal Risiko Tidur Seharian saat Berpuasa
[Gambas:Video 20detik]
(sao/up)

Membagikan
Exit mobile version