Jumat, September 20


Jakarta

Thailand menjadi negara pertama di Asia dan Oceania yang kedatangan All New HR-V e:HEV. Harga mobil di negeri tersebut lebih murah dibandingkan di Indonesia.

Di Thailand, HR-V e:HEV dijual mulai dari THB 979.000 (Rp 447 jutaan) sampai THB 1.179.000 (Rp 539 jutaan). Sedangkan Honda HR-V non hybrid di Indonesia, saat ini dibanderol mulai dari Rp 383,9 juta hingga Rp 540,3 juta.

Bila dilirik harga mobil di Thailand cukup kompetitif. Apalagi mobil itu sudah didukung teknologi hybrid. Harganya lebih murah ketimbang HR-V bermesin konvensional yang ada di Indonesia.


Di sisi lain, Honda nampaknya memiliki rencana untuk merilis HR-V hybrid di Indonesia.

Dalam laman Samsat DKI Jakarta, tertera dua kode baru yang didaftarkan, yakni RV58 CVT ZZ dan RV58 RS CVT ZZ. Diketahui kode RV itu merupakan kode body Honda HR-V.

Diduga dua kode baru ini menjadi salah satu geliat Honda bakal mengenalkan produk terbarunya di Tanah Air. Bocoran harga nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) sebagai berikut;

– RV58 CVT ZZ Rp 328 juta
– RV58 RS CVT ZZ Rp 372 juta

Indikasi mobil hybrid itu juga terlihat dari kode ZZ yang tersemat pada model Hybrid yang sudah dijual di Indonesia, yakni Honda CR-V dan Accord Hybrid. Keduanya masih didatangkan utuh atau CBU dari Thailand.

Mobil hybrid saat ini di Indonesia belum mendapatkan insentif semasif mobil listrik, seperti bebas pajak barang mewah, potongan pajak pertambahan nilai, hingga bebas ganjil genap.

Di Thailand, imbas pajak yang lebih kompetitif, harga jual kendaraan juga semakin murah.

Ambil contoh Honda CR-V Hybrid, mobil SUV itu dijual Rp 814,4 juta di Indonesia. Sedangkan di Thailand mulai dari 1.589.000 baht atau setara Rp 710 juta.

Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy, mengatakan hingga saat ini peluncuran produk hybrid masih disesuaikan permintaan pasar.

“Waktu peluncuran setiap produk itu pasti selalu disesuaikan dengan roadmap yang sudah kami miliki, yang mengikuti dengan permintaan konsumen dan regulasi pemerintah,” kata Billy kepada detikOto, Kamis (19/9/2024).

Menyoal spesifikasi, Honda HR-V e:HEV ini memakai mesin DOHC i-VTEC 4-silinder 16 katup. Mesinnya ini diklaim punya tenaga 131 HP dan 253 Nm. Di atas kertas, dengan sistem hybrid-nya mobil ini diklaim tembus 25,6 km/liter.

Apa yang bikin mobil Thailand lebih murah?

Diberitakan detikOto sebelumnya, Plt. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Putu Juli Ardika menjelaskan pungutan pajak mobil ramah lingkungan lebih kecil Thailand ketimbang Indonesia.

“Apa yang mesti kita lakukan untuk mendorong industri ini. Ada hal-hal yang belum kita lakukan bagaimana seperti disampaikan sebelumnya, insentif ini diperluas untuk yang low emission vehicle, karena kita itu yang BEV hampir sama dengan negara lain, tapi untuk lainnya, low emission vehicles masih jauh sekali dengan negara lain,” ujar Putu di Jakarta, Rabu (10/7/2024).

“Saya mungkin kasih gambaran, kalau di Thailand untuk yang low emission vehicles, itu dia bisa sebagai pajak dan lain-lainnya itu sekitar 7-8 persen, kita masih di 23 sampai 33 persen,” tambahnya lagi.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara juga menyebut penyebab harga mobil di Indonesia tinggi lantaran hampir separuhnya merupakan instrumen perpajakan.

“Harga mobil ini juga diskusi dengan Pemda (pemerintah daerah), karena BBNKB itu menjadi isu. itu (pajak) yang membuat harga mobil ini luar biasa mahal, karena bila ditotal bisa lebih dari 30-40 persen itu adalah bentuk pajak,” tambah dia.

“Namun mereka tidak mau kehilangan karena rata-rata pemerintah provinsi 60-80 persen PAD (Pendapatan Asli Daerah) nya dari pajak kendaraan bermotor,” sambungnya lagi.

(riar/dry)

Membagikan
Exit mobile version