
Jakarta –
Koper diproduksi dengan tipe dan warna yang mirip dalam jumlah banyak. Semua tahu itu. Untuk itu banyak penumpang yang memasang pita ke kopernya.
Jangan Ikat Pita pada Koper yang Akan Masuk Bagasi
Petugas Bandara Dublin, Irlandia, John menyarankan wisatawan untuk melepas pita yang sering diikatkan pada koper. Mengutip laman RSVP Live, hal ini bisa menyebabkan keterlambatan dalam membawa koper ke pesawat.
“Pita yang diikatkan orang pada koper mereka yang membantu mengidentifikasi mereka bisa menyebabkan masalah saat koper dipindai di aula bagasi. Jika tas tidak dapat dipindai secara otomatis, tas tersebut dapat diproses secara manual, yang berarti tas Anda tidak dapat dibawa ke penerbangan,” kata John.
“Melepaskan stiker lama dari tas juga merupakan ide bagus. Hal tersebut bisa menyebabkan kebingungan pada proses pemindaian,” dia menambahkan.
Selain menghindari ikatan pita pada koper, John juga menyarankan roda koper diarahkan ke atas saat dimasukkan ke bagasi. Posisi ini mencegah kerusakan pada koper selama berada di bagasi.
Saran lainnya adalah melepas stiker lama dari koper yang akan diperiksa dan disimpan di bagasi. Menurut John, stiker lama yang dicopot mencegah petugas merasa kebingungan saat akan melakukan pemeriksaan.
Bagaimana Jika Koper Hilang?
Untuk menghindari tas yang hilang, seorang pengacara dari Amerika Serikat bernama Erika Kullberg yang suka membuat konten video tips penerbangan memberikan saran. Ambil foto koper yang akan masuk bagasi sebelum check in.
“Jika Anda sudah mengikuti saya, Anda tahu bahwa jika tas Anda rusak, tertunda, atau hilang, maskapai penerbangan bertanggung jawab hingga $3.800, atau sekitar Rp 61.632.000 (kurs Rp 16.200),” kata Erika, mengutip laman Express.
“Saya mengambil gambar sebagai bukti seperti apa tas itu saat check-in, untuk berjaga-jaga kalau-kalau saya perlu mengklaim uang itu.” kata Erika.
Sebagai informasi, di Indonesia sendiri, kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor 77 tahun 2011. Kehilangan bagasi tercatat atau isi bagasi tercatat akan diberikan ganti kerugian sebesar Rp 200.000 dan paling banyak sebesar Rp 4.000.000, per penumpang.
Selain informasi mengenai pita pada koper, berikut 10 berita terpopuler detikTravel lainnya:
Simak juga Video ‘Cerita Pramugari Sering Dimarahi Penumpang gegara Koper Kabin’:
(bnl/bnl)