Selasa, Oktober 1

Jakarta

Sering kali makanan yang dihinggapi lalat masih dikonsumsi. Banyak orang tak merasa hinggapnya lalat itu berpengaruh pada kualitas makanan, padahal faktanya tidak begitu. Ini kata pakar.

Lalat adalah serangga yang keberadaannya tak diinginkan, terutama di tempat makan. Selain mengganggu suasana, kehadiran lalat juga berpotensi mengontaminasi makanan.

Sayangnya masih banyak pemilik usaha tempat makan mengabaikan keberadaan lalat. Mereka tak berusaha mengusirnya, bahkan membiarkan lalat hinggap di makanan.


Sebagian orang mungkin risih akan hal itu, tapi ternyata banyak juga yang menganggap enteng hinggapnya lalat di makanan. Mereka tak segan makan makanan meski sudah dihinggapi banyak lalat.

Lantas bagaimana faktanya? Apakah makan makanan yang sudah dihinggapi lalat aman untuk kesehatan?

Mengutip Reader’s Digest (17/8/2024), epidemiologis kesehatan masyarakat dan ahli entomologi alias ahli serangga menjelaskannya. Ia mengatakan ketika lalat hinggap di makanan, ia membawa kotoran dan cairan tubuhnya yang lain.

Hal yang terjadi saat lalat hinggap di makanan

Foto: iStock

Kamu mungkin pernah mendengar rumor kalau lalat akan muntah saat hinggap di makanan. Rumor tersebut ternyata benar adanya.

Brian Labus dari School of Public Health di University of Nevada, Las Vegas mengatakan, “Saat lalat makan, ia harus memuntahkan enzim pencernaan ke makanan tersebut.”

“Enzim-enzim ini juga mengandung sisa-sisa makanan yang terakhir dimakannya, dan itu mungkin makanan yang penuh patogen. Lalat memakan beberapa hal yang sangat menjijikkan,” lanjut Labus.

Sebelum lalat muntah, serangga ini akan menggunakan antenanya untuk mencicipi makanan dengan sensor rasa terletak di kaki. Ahli entomologi Julian Shepherd, PhD di Binghamton University mengungkap, jika lalat suka rasa makanan itu, maka ia akan menjulurkan lidahnya.

Lalat pun bakal melapisi makanan yang dihinggapinya itu dengan air liur yang mengandung enzim pencernaan (sejenis muntahan). Tak hanya itu, menurut Shepherd, lalat juga suka buang air besar di makanan.

Penyakit yang disebarkan lalat

Saat lalat hinggap di makanan, mereka dapat menyebarkan salmonella E. coli, parasit, dan disentri. Sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam jurnal Microorganisms menemukan bahwa lalat dapat menularkan bakteri, termasuk jenis bakteri yang resisten terhadap antibiotik.

“Lalat rumah berfungsi sebagai vektor untuk memindahkan penyakit dari satu tempat ke tempat lain,” jelas Labus, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut. “Karena kita hidup bersama, mereka dapat menyebarkan banyak patogen berbeda antara manusia, hewan, dan lingkungan,” sambungnya.

Di sisi positifnya, lalat hanya dapat menyebarkan sejumlah kecil kuman. Dan untungnya, dalam hal keracunan makanan, dosis menentukan racunnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Membagikan
Exit mobile version