
Wonosobo –
Jalur wisata Wonosobo-Dieng kembali dibuka usai sempat ditutup selama 13 jam gara-gara jalur tersebut tertutup pohon tumbang.
Peristiwa pohon tumbang itu terjadi di Desa Sendangsari Kecamatan Garung, Wonosobo. Pohon beringin berukuran besar tersebut roboh pada Kamis (3/4) pukul 22.40 WIB.
Akibat kejadian ini, jalur wisata Wonosobo-Dieng tutup total hingga 13 jam dan kendaraan roda empat maupun roda dua terpaksa dialihkan melalui jalur alternatif.
Kasubsi Penmas Polres Wonosobo, Aipda Nanang DP Wibowo, mengatakan proses evakuasi pohon beringin berukuran besar selesai pukul 11.40 WIB. Saat ini, jalur wisata Wonosobo-Dieng kembali bisa dilalui kendaraan.
“Sekarang sudah bisa dilalui kendaraan lagi baik roda 2 maupun roda 4. Tadi proses evakuasi pohon tumbang sampai jam 11.40 WIB,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (4/42025).
Ia mengatakan, ukuran pohon yang besar membuat proses evakuasi memakan waktu lama. Termasuk kendaraan untuk mengangkut pohon yang tumbang harus kendaraan besar.
“Ini pohon yang tumbang ukurannya cukup besar, diameternya kurang lebih sampai 2 meter. Ini menjadi kendala dalam proses evakuasi, pohon baru bisa diangkut nanti malam, menunggu kendaraan besar,” jelasnya.
Selain menutup jalur wisata, pohon tumbang ini juga menimpa 3 rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Untuk korban jiwa dari warga sekitar maupun pengendara tidak ada. Hanya tadi menimpa 3 rumah warga. Tapi kerusakan rumah tidak begitu karena rumahnya kebetulan bagian atas cor-coran jadi lebih kuat,” jelasnya.
Nanang menyampaikan, pohon beringin tumbang lantaran kondisi di bagian bawah sudah lapuk. Kondisi pohon bagian bawah sudah berlubang sebelum kejadian.
“Kondisi pohonnya memang sudah lapuk, sebelum kejadian pohon di bagian bawah berlubang,” tambahnya.
——–
Artikel ini telah naik di detikJateng.
(wsw/wsw)