Rabu, Oktober 2

Jakarta

Banyak jenis makanan dan minuman bermunculan sebagai ide berjualan takjil di bulan Ramadan. Salah satunya, minuman yang tengah viral di media sosial akhir-akhir ini ialah es jelly ball.

Mira (27), sengaja menjual minuman yang tengah viral itu untuk dijualnya di masa Ramadan ini. Tidak ada alasan spesifik, Mira mengaku hanya ingin beda dari para pedagang takjil pada umumnya.

Lokasi Mira berjualan ialah di sekitar Pasar Senen, Jakarta Pusat. Ia mulai berjualan sejak seminggu lalu.


Udah dari seminggu yang lalu (jualan). Ya kan lagi viral terus juga disini nggak ada yang jual. Jadi ya udah jualan ini aja. Awalnya emang niat jual takjil, terus kebetulan viral jadi ya udah sekalian,” kata Mira kepada detikcom.

Mira mengaku dapat untung dari jualan jajanan viral tersebut, meski untung yang didapat tidak begitu banyak.

“Omzetnya nggak gede-gede banget sih, kadang dapet seratus kadang dua ratus per hari,” kata Mira.

Mira menjual dagangannya 10 ribu per porsi. Selain jelly ball, dia mencampurkan es itu dengan berbagai isian lainnya.

Kalo bikin segini paling 20 cup aja. 10 ribu (per cup) isinya ada jelly yang isinya buah, mutiara, keju, sari kelapa, biji selasih air susu sama susu kental manis,” ujarnya.

Selain Mira, penjual lain, Davin (18), memilih berjualan jajanan viral, yakni dimsum bakar. Ia melihat belum ada pedagang yang menjual dimsum bakar di Pasar Senen.

“Kami di sini sendiri ada produk dimsum bakar sama dimsum kukus. Jadi yang top best seller-nya kami ini ya dimsum bakar karena kan baru liat ada dimsum bakar di sini. Jadi banyak yang penasaran ke dimsum bakar,” kata Davin.

Davin mengatakan sempat berjualan sekitar bulan Januari. Namun ia menilai pembeli di bulan puasa jauh lebih ramai jika dibandingkan dengan beberapa bulan lalu.

“Waktu itu sempet jualan juga ya di Senen Jaya ini sebelum bulan puasa sekitar Januari lalu. Tempatnya di pasar di samping sentra kue itu jadi (kurang) ramainya. Kalau puasa jauh lebih ramai dari bulan sebelum puasa,” tuturnya.

Jajanan viral jadi ide berjualan takjil. (Astrid Meishella/detikcom)

Davin menyebutkan omzet yang didapat sekitar Rp 700 ribu-1 juta per hari. Ia mengatakan kebanyakan pembeli berdatangan menjelang waktu berbuka puasa.

“Ya sejauh ini sih lumayan ya dalam beberapa hari ini sih lumayan omzetnya. Omzet yang kita terima itu sekitar Rp 700 ribu sampe satu juta per hari. Dari mulai jam 3 kita gelar itu udah mulai ada yg beli sih. Tapi mulai crowded itu sekitar 15-20 sebelum buka puasa mereka dateng-dateng,” kata Davin.

(eva/eva)

Membagikan
Exit mobile version