Jakarta –
Ubisoft kembali mengumumkan akan menunda perilisan game terbarunya berjudul Assassin’s Creed Shadows. Kali ini gamer harus menunggu sampai Maret 2025.
“Sebagai bagian dari fokus baru pada kualitas gameplay dan pengalaman Hari-1 yang menarik, telah diputuskan untuk memberikan satu bulan tambahan pengembangan untuk Assassin’s Creed Shadows,” kata Ubisoft, dilansir detikINET dari IGN, Jumat (10/1/2024).
Ini menjadi penundaan yang mereka lakukan untuk kedua kalinya. Sebelumnya, game ini direncanakan meluncur pada 12 November 2024, tapi kemudian jadwalnya diundur sampai 14 Februari 2025.
“Waktu tambahan ini akan memungkinkan tim untuk lebih baik menggabungkan feedback pemain yang dikumpulkan selama tiga bulan terakhir dan membantu menciptakan kondisi terbaik untuk peluncuran dengan terus terlibat erat dengan komunitas Assassin’s Creed yang semakin positif. Game ini sekarang dijadwalkan untuk tanggal 20 Maret,” tambahnya.
Ubisoft menyampaikan, ingin menghadirkan karya paling ambisius dalam waralaba game Assassin’s Creed. Melalui game ini, mereka ingin mengakhiri 2025 dengan catatan dan kesan yang baik.
Penundaan kedua Assassin’s Creed Shadows ini terjadi di tengah masa paling sulit yang pernah dialami Ubisoft. Perusahaan game ini sudah menutup beberapa studionya, menghentikan pengembangan, hingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) masal. Ditambah Star Wars Outlaws yang mereka rilis pada Agustus 2024 tidak bisa memenuhi ekspektasi.
Kegagalan Star Wars Outlaws juga menjadi salah satu penyebab kacaunya ekosistem di dalam perusahaan. Sampai-sampai Dewan Direksi perusahaan melakukan penyelidikan internal terkait hal tersebut.
Langkah ini muncul di tengah kekhawatiran yang berkelanjutan. Masalahnya berhubungan dengan kesulitan keuangan, peluncuran game yang mengecewakan, dan kendala manajemen, sehingga memengaruhi perusahaan selama bertahun-tahun.
Saham Ubisoft pun anjlok ke level terendah dalam satu dekade terakhir pada September, setelah mereka mengungkapkan performa game-nya yang cukup buruk. Nah isu terkini, pemegang saham terbesar Ubisoft sedang dalam pembicaraan dengan Tencent dan investor lain, untuk mendapatkan pendanaan dalam upaya melakukan management buyout (MBO).
(hps/fay)