Kamis, September 19


Jakarta

MotoGP Emilia Romagna akan diselenggarakan pada akhir pekan ini (22/9). Kemudian pada akhir pekan depan (29/9), MotoGP akan hadir di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Mepetnya jadwal MotoGP Emilia Romagna dan MotoGP Mandalika membuat tim Dorna Sports tak boleh sampai terlambat mengirim logistik MotoGP.

Secara teknis, jarak antara Sirkuit Misano di Italia dengan Sirkuit Mandalika di Indonesia mencapai 12.000 km. Jarak tersebut sebenarnya tidak terlalu jauh. Tapi kemudian jadi sangat riskan jika mempertimbangkan waktu yang mepet dengan banyaknya peralatan dan perlengkapan MotoGP yang harus dipindahkan.

MotoGP Emilia Romagna 2024 dijadwalkan diselenggarakan Minggu (22/9) dan ada waktu selama tiga hari hingga Rabu (25/9) bagi panitia buat memindahkan peralatan balap MotoGP dari Italia ke Indonesia. Dorna Sports menggunakan hingga lima pesawat Boeing 777 untuk proses pemindahan logistik MotoGP tersebut.


“Tentunya kami tidak ingin mengorbankan kesenangan publik (pencinta MotoGP),” ungkap Direktur Operasional Dorna Sports Carles Jorba saat diwawancarai Motorsport seperti dikutip detikOto, Rabu (18/9).

“Memuat (logistik MotoGP ke) truk memakan waktu satu jam, lalu kami harus menempuh perjalanan enam jam menuju bandara Malpensa di Milan. Kami juga sudah berunding selama berminggu-minggu dengan pihak berwenang di sana. Semua (logistik MotoGP) harus diperiksa sebelum kami naik pesawat,” tambah dia.

Andai semua berjalan sesuai jadwal, pesawat pertama Boeing 777 yang mengangkut logistik MotoGP lepas landas dari Bandara Malpensa pada Senin (23/9) pukul 13:00 waktu setempat. Pesawat kemudian akan singgah di Doha, Qatar, dan dari sana akan berangkat ke Lombok, dan mendarat pada hari Selasa (24/9) pukul 11:15 pagi WITA.

Pesawat terakhir dari lima pesawat yang digunakan Dorna Sports akan meninggalkan Malpensa pada hari Selasa pukul 17:00 waktu setempat dan diperkirakan tiba di Lombok pada hari Rabu pukul 15:00 sore WITA.

“Sesampainya di sana, semuanya akan dibongkar dan kemudian akan diangkut melalui jalan darat, dengan truk-truk kecil – jalan di pulau ini tidak seperti jalan di Milan,” kata Jorba.

(lua/dry)

Membagikan
Exit mobile version