Rabu, Januari 1


Jakarta

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta perayaan Natal 2024 menjadi momentum membumikan ajaran agama. Dia menyebut semangat cinta kasih dalam momentum Natal 2024 akan membawa kedamaian dan kerukunan antarumat.

“Marilah kita jadikan perayaan Natal 2024 ini sebagai momentum untuk membumikan ajaran agama dalam semangat cinta kasih kemanusiaan. Cinta kasih akan membawa kedamaian dan kerukunan, yang menjadi prasyarat pembangunan. Ini adalah kontribusi besar umat beragama bagi kemajuan Indonesia,” kata Nasaruddin Umar dalam sambutannya di acara Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2024).

Dia menyampaikan tema yang diangkat dalam Perayaan Natal Nasional ‘Mari Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem’ sejalan dengan semangat yang dimiliki Kementerian Agama. Dia menyebut tema ini mengajari seluruh umat dekat dengan agama.


“Semakin dekat umat dengan ajaran agamanya, maka dunia akan semakin damai dan rukun. Sebaliknya, tentunya semakin berjarak antara umat dan ajaran agamanya, maka banyak risiko kerusakan, baik manusia maupun alam raya, yang akan terjadi,” ujar Nasaruddin Umar.

Selain itu, dia menekankan nilai yang dapat diambil dari perayaan Natal kali ini, yakni pengukuhan terhadap nilai-nilai toleransi. Dia mengatakan pemerintah dalam Asta Cita berkomitmen memperkuat harmoni dan keadilan sosial.

“Natal tahun ini bukan sekadar perayaan spiritual, tetapi juga momentum untuk mengukuhkan nilai-nilai persatuan dan toleransi di dalam keberagamaan bangsa kita. Indonesia adalah rumah besar bagi berbagai suku agama dan budaya yang menjadi kekayaan luar biasa. Natal menjadi pengingat bahwa kedamaian dan kasih Kristus tidak mengenal batas perbedaan,” ujar Nasaruddin Umar.

“Pemerintah melalui visi Asta Cita Presiden terus berkomitmen untuk memperkuat harmoni sosial dan keadilan melalui pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

(dek/dek)

Membagikan
Exit mobile version