Minggu, Maret 9


Jakarta

Seorang pria Korea Selatan ditangkap oleh Polisi Pariwisata Thailand karena bekerja sebagai pemandu wisata ilegal, ia tak punya dokumen lengkap.

Polisi menangkap pria itu saat sedang menggiring sekelompok wisatawan internasional melalui pasar lokal yang ramai. Pelaku terlihat membeli tiket dan membagikan informasi lokal pada Rabu (5/3).

Polisi Pariwisata membuntuti tersangka selama satu jam penuh sebelum menyerbu masuk. Pemeriksaan cepat pada identitasnya menunjukkan bahwa ia adalah warga negara Korea Selatan yang tidak memiliki lisensi pemandu.


Penting untuk dicatat bahwa orang asing dilarang mendapatkan izin kerja di posisi ini, meskipun mereka dapat bernavigasi di perairan administratif dalam perusahaan tur.

Sekarang ia dijerat dengan serangkaian tuduhan, termasuk menjalankan bisnis tur tanpa persetujuan hukum, bertindak sebagai pemandu wisata tanpa lisensi, dan bekerja sebagai orang asing tanpa izin, lapor Pattaya News.


Setelah hak-haknya dibacakan dan dakwaan diumumkan, pemandu yang malang itu menelepon kerabatnya untuk menyampaikan berita tentang pertikaiannya dengan hukum. Ia kemudian digiring ke Kantor Polisi Nongprue untuk menjalani proses hukum yang pasti akan berliku-liku.

Dalam berita serupa minggu ini, penggerebekan besar-besaran di tujuh tempat karaoke di distrik Khlong San, Bangkok, mengungkap 28 pekerja migran ilegal, ungkap polisi.

Penggerebekan dramatis yang dipimpin oleh Departemen Ketenagakerjaan di bawah Kementerian Tenaga Kerja itu terjadi pada tanggal 5 Maret setelah mendapat informasi tentang pekerja asing yang beroperasi tanpa izin yang sah.

Pejabat menemukan 52 pekerja migran, 24 di antaranya memiliki dokumen yang sah, tetapi 28 lainnya bekerja secara ilegal. Empat pengusaha kini menghadapi tindakan hukum karena mempekerjakan staf yang tidak berdokumen.

Polisi berjanji akan memperketat pengawasan terhadap bisnis nakal yang melanggar undang-undang imigrasi.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version