Kamis, Juni 6


Jakarta

Dalam penerbangan, jauh sebelum pesawat mengudara, ada tim ground staff maskapai yang bekerja di belakang layar untuk memastikan pengalaman penerbangan yang lancar dan memuaskan. Meskipun sering kali berada di belakang layar, peran mereka sebagai gerbang penerbangan tidak boleh diremehkan.

Head of Training and Development Lion Group Training Center Capt. Taufik Hidayat mengungkapkan seorang ground staff memiliki beragam peran dan tanggung jawab. Mulai dari ticketing, guest relations, check-in counter, hingga keamanan dan penanganan kargo harus melalui proses pengecekan agar tidak ada kendala apapun saat pesawat akan melakukan penerbangan.

“Ground staff di bandara itu non-administration, orang-orang yang men-support agar suatu penerbangan itu sukses. Baik itu dari ticketing, guest relation, check in counter yang mengatur bagaimana penumpang bisa masuk ke situ, security juga termasuk ground staff, ada lagi orang yang bertugas untuk mendorong pesawat,” ujar Capt. Taufik beberapa waktu yang lalu.


Lebih lanjut, Capt. Taufik mengatakan tahapan perekrutan dan pelatihan ground staff itu kurang lebih sama dengan profesi yang lain. Baik ketika mereka menjalani perekrutan, pelatihan, penugasan hingga bagaimana mereka ketika menerima arahan dari instruktur.

“Mereka juga harus memiliki pengetahuan teknis dalam tugas-tugas mereka, seperti membuat flight plan, menyusun load sheet agar pesawat seimbang, bagaimana kita kalau membawa kargo, itu di-training-kan semua. Ada juga non teknis bagaimana kita menyapa orang, ada namanya mandatory training atau juga non mandatory training. Di apron itu juga ada ground handling, catering, cargo.” ungkapnya.

Capt. Taufik mengatakan dengan standar pelatihan yang ketat dan penekanan pada profesionalisme, ground staff menjadi jaminan utama kesuksesan setiap penerbangan.

“Namanya standardisasi training, itu di Lion Group Training Center (LGTC) disamakan. Jadi semuanya itu tetap saja di-training. Pelatihannya itu banyak tergantung profesinya,” katanya.

Capt. Taufik mengungkapkan mereka telah dilatih untuk menjadi ramah, terampil, dan profesional dalam setiap situasi. Sehingga seorang ground staff ini menjadikan kita sebagai orang yang profesional.

“Masalah itu bagaimana performa, bagaimana berpakaian rapi, bagaimana menjaga image perusahaan. Karena kalau training yang kita lihat hasil. Kalau saya lebih suka berkembang. Di samping itu, mereka juga dilatih untuk berinteraksi dengan penumpang secara efisien dan ramah. Semua ini bertujuan untuk menjaga citra perusahaan dan memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan,” imbuhnya.

Dalam pandangan seorang ground staff, setiap interaksi adalah kesempatan untuk menciptakan kesan yang baik dan meningkatkan citra perusahaan. Dengan keahlian teknis dan kepribadian yang ramah, ground staff tidak hanya menjadi gerbang menuju penerbangan yang sukses, tetapi juga memperlihatkan proses dan hasil dari keunggulan mereka dalam melayani para pelanggan.

(ncm/ega)

Membagikan
Exit mobile version