Selasa, Januari 14


Jakarta

Indonesia telah bergabung dengan poros kekuatan ekonomi baru, yaitu BRICS. Bergabungnya Indonesia dikhawatirkan akan membuat Amerika Serikat (AS) meningkatkan tarif perdagangan.

Namun, menurut Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno,bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS tidak berpengaruh terhadap pengenaan tarif perdagangan.

Ia mencontohkan Uni Eropa, Jepang dan Korea Selatan turut merasakan kenaikan tarif impor dari AS. Menurutnya AS lebih menitikberatkan pengenaan tarif terhadap negara yang menciptakan defisit perdagangan.


“Tarif itu nggak ada hubungannya dengan BRICS karena yang kena tarif itu negara non-BRICS juga akan kena. Kalau saya lihat dari berbagai analisa yang ada Eropa, Jepang, Korea, pokoknya negara yang punya menciptakan defisit perdagangan Negara Amerika Serikat ya yang kena,” terang Arif di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025).

Sebagai informasi, BRICS awalnya terdiri dari sejumlah negara seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Lalu awal tahun ini, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Mesir hingga Indonesia secara resmi telah bergabung ke dalam organisasi tersebut.

Pada kesempatan itu Arif juga menampik tudingan jika menyebut Indonesia anti negara Barat karena bergabung dengan BRICS. Sebab Indonesia juga bergabung dengan sejumlah organisasi lainnya, seperti G20 hingga OECD yang masih dalam tahap proses.

Soal ancaman Trump terhadap BRICS, Arif menyebut akan menunggu proses pelantikan Trump. Adapun Trump bakal dilantik lagi menjadi Presiden AS pada 20 Januari mendatang.

“Kita tunggu saja tanggal 20 Januari,” singkatnya.

Sebelumnya, salah satu ancaman Trump adalah permintaan agar BRICS tidak menciptakan mata uang baru. Jika permintaan tersebut tidak didengar, Trump mengancam akan menerapkan tarif impor hingga 100% pada masa pemerintahannya.

“Kami memerlukan komitmen dari negara-negara BRICS bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang baru, atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar AS, atau mereka akan menghadapi tarif 100% dan harus mengucapkan selamat tinggal pada penjualan ke pasar AS,” tulis Trump di Truth Social, dikutip dari CNN, Senin (2/12/2024).

BRICS awalnya terdiri dari sejumlah negara seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Lalu awal tahun ini, Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Mesir secara resmi telah bergabung ke dalam organisasi tersebut.

Simak Video: Indonesia Resmi Jadi Anggota Brics!

[Gambas:Video 20detik]

(ily/hns)

Membagikan
Exit mobile version