
Beijing –
Jack Ma akhirnya berdamai dengan Presiden China, Xi Jinping, dan hal ini dinilai sangat signifikan. Pada pertemuan dengan para taipan bisnis China di Beijing, Jack Ma, duduk di barisan depan bersama dengan bos raksasa teknologi lainnya, seperti Pony Ma dari Tencent.
Xi Jinping dan Jack Ma terlihat saling sapa dan berjabat tangan di acara yang digelar di Great Hall of the People itu. Kemunculan Jack Ma di pertemuan tingkat tinggi para eksekutif teknologi papan atas China ini menandai perubahan signifikan kebijakan Pemerintah China untuk sektor swasta sekaligus tanda bahwa Jack Ma telah kembali.
Pemerintah ingin membangkitkan kepercayaan diri sektor swasta di tengah perlambatan ekonomi dan persaingan dengan Amerika Serikat. Meski Ma tak bicara di pertemuan, jabat tangannya dengan Xi Jinping terekam di televisi nasional, melambangkan mencairnya hubungan mereka dan mengisyaratkan Beijing terbuka untuk kerja sama lebih erat dengan pelaku utama sektor swasta.
“Era dan perjalanan baru ini memiliki prospek luas bagi pengembangan ekonomi swasta. Ini adalah waktu yang tepat bagi mayoritas pengusaha dan bisnis swasta untuk menunjukkan bakat mereka,” kata Xi Jinping dalam pertemuan itu.
Beijing memulai regulasi ketat terhadap perusahaan teknologi besar di negara itu pada akhir tahun 2020 karena kekhawatiran mereka tumbuh terlalu besar dan kuat. Pemicunya adalah pidato Jack Ma di akhir tahun 2020 yang mengkritik sistem keuangan China.
Meski simposium tersebut mungkin tidak menandakan perubahan sangat drastis, tetap mencerminkan pengakuan Beijing atas peran penting sektor swasta dalam mendukung pertumbuhan dan meningkatkan kemampuan teknologi China di tengah pembatasan oleh negara-negara Barat.
“Kita tidak boleh meremehkan kekuatan pertemuan semacam ini dalam memulihkan kepercayaan para pengusaha China, yang (sebelumnya) telah melangkah dengan hati-hati agar tidak salah melangkah,” kata Sam Radwan, pendiri firma konsultan Enhance International yang dikutip detikINET dari CNBC.
Kehadiran pemimpin top China mengirim sinyal jelas tentang dukungan ke para pengusaha. “Ini mungkin akan menyalakan kembali semangat dan optimisme di China. Pertemuan ini berpotensi lebih kuat daripada stimulus fiskal, jika para pembuat kebijakan menunjukkan dukungan lebih tegas ke pengembangan sektor teknologi,” cetus Peiqian Liu, ekonom Asia di Fidelity International.
Jack Ma sendiri boleh lega karena mungkin tidak dibatasi lagi ruang geraknya. Namun demikian, tetap masih tanda tanya apakah dia akan kembali rajin tampil di depan publik atau sudah betah berada di belakang layar.
(fyk/fay)