Kamis, Februari 27


Jakarta

Taman Nasional Sirinat di Phuket, Thailand menghadapi masalah penumpukan sampah. Pengelola mengakui kesulitan menanganinya.

Sejumlah pejabat dari instansi-instansi terkait mendatangi taman nasional itu untuk mencari akar masalah dan solusi. Melansir Thaiger, Rabu (26/2/2025) ada beberapa aspek yang diperiksa oleh para pejabat itu, di antaranya batas-batas taman, perambahan lahan, dan pengelolaan sampah.

Kepala Taman Nasional Sirinat, Siriwat, mengungkapkan sampah di taman nasional itu sudah sangat mengkhawatirkan.


“Kami kesulitan mengelola sampah yang semakin banyak akibat terbatasnya sumber daya,” ujar Siriwat.

Krisis sampah itu tidak hanya terjadi di taman, tetapi juga di wilayah Sakhu. Organisasi Administratif Kecamatan Sakhu (OrBorTor) menyebut mengalami kesulitan karena menghasilkan 25 ton sampah setiap hari, namun hanya mampu mengumpulkan 18 ton, menyebabkan penumpukan sampah yang parah.


Masalah semakin buruk dengan ditutupnya satu-satunya insinerator di Phuket untuk perbaikan. Hal tersebut memaksa pemerintah menggunakan metode pembuangan sampah yang tidak efisien.

Dalam upaya mencari solusi, Siriwat mengusulkan untuk mendirikan tempat pembuangan sampah di dalam taman dan meminta penambahan jumlah tempat sampah.

Sementara itu, Thitikan Thitipruethikul, yang juga merupakan salah satu dari tiga anggota parlemen Phuket, mengusulkan penyusunan rencana pengumpulan sampah yang lebih baik serta pencarian anggaran dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup untuk mendukung upaya tersebut.

Selain itu, komite juga menyelidiki beberapa sengketa tanah dan tantangan lingkungan di seluruh Phuket. Beberapa konflik yang dibahas antara lain adalah penggunaan lahan di lapangan olahraga Sekolah Thalang Phranang Sang, sengketa pembangunan hotel di Soi Pasak 5, Cherng Talay, dan klaim tumpang tindih di Kamala.

Menurut laporan The Phuket News, komite juga berencana mengunjungi lokasi longsor di Kata yang menewaskan 13 orang pada Agustus lalu untuk menindaklanjuti upaya pemulihan. Pejabat dari badan pencegahan bencana, kehutanan, dan kantor kota diperkirakan akan memberikan pembaruan mengenai langkah-langkah mitigasi yang sedang dilaksanakan.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version