
Jakarta –
Netizen gencar menyuarakan #KaburAjaDulu, salah satunya karena standardisasi pekerja di Indonesia. Seruan itu muncul karena sulit mencari pekerjaan dan menghadapi berbagai permasalahan di Indonesia.
Bunda Corla sempat membagikan pengalaman hijrah ke Jerman. Sampai sekarang, Bunda Corla tetap aktif bekerja di Jerman meski usia sudah 50 tahun.
Pemilik nama lengkap Cynthia Corla Pricillia dalam sebuah acara di televisi swasta memberikan opini tentang ramainya #KaburAjaDulu. Bunda Corla mengatakan, masalah terjadi ketika masyarakat menyelesaikan pendidikan dan mulai mencari kerja.
Potensi akan terbentur dengan standardisasi pekerja yang diterapkan. Ada syarat-syarat yang jadi kendala, seperti batasan usia dan penampilan fisik.
#KaburAjaDulu mengiringi fenomena masyarakat penasaran tinggal di luar negeri. Bunda Corla memilih tinggal dan bekerja di Jerman karena aspek kehidupannya lebih menjanjikan.
Ivan Gunawan membenarkan pengakuan Bunda Corla. Meskipun sudah berusia 50 tahun, Bunda Corla masih mendapat peluang kerja di Jerman.
“Ya kan memang fenomena cari kerja di Indonesia itu kan susah. Bunda tuh termasuk orang yang sangat vokal untuk urusan seperti itu. Itu karena Bunda tuh bisa ngerasain betapa mudahnya cari kerja di Jerman,” kata Ivan Gunawan ditemui di Studio Brownis Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).
Desainer berusia 43 tahun itu menceritakan kondisi Bunda Corla. Dia menyebut, Bunda Corla memperoleh pekerjaan baru dengan cepat tanpa embel-embel standardisasi tertentu, seperti batasan usia, tuntutan penampilan, dan fisik.
“Jadi misalnya Bunda keluar dari kerjaan yang lama, itu kayak nggak berapa hari udah dapat pekerjaan baru. Jadi ya mungkin Bunda berpengalaman dengan kondisi seperti itu, makanya dia bisa memberikan opini,” tukasnya.
Ivan Gunawan menyoroti perbedaan standardisasi pekerja di Indonesia dengan negara lain. Host Brownis itu menyinggung soal syarat pekerja yang mau melamar kerja di Indonesia.
“Kalau aku di sini kan memang sudah terbiasa dengan bentuknya seperti itu. Kalau orang terima pekerjaan harus berpenampilan menarik, harus bla, bla, bla, gitu kan. Ya memang itu pakemnya di Indonesia kan kayak begitu,” tegas Ivan Gunawan.
(fbr/pus)