Jumat, September 27


Jakarta

Duta Besar (Dubes) Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Danny Danon menegaskan bahwa negaranya lebih memilih solusi diplomatik dalam konflik di Lebanon. Namun, dia menambahkan bahwa jika diplomasi gagal, Israel akan menggunakan segala cara yang dimilikinya.

Dilansir Al Arabiya, Kamis (26/9/2024), berbicara di PBB, Danon mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan tiba pada hari Kamis dan berpidato di Majelis Umum PBB pada hari Jumat.

Sehari sebelumnya, Danon meyakinkan AS bahwa Israel terbuka terhadap ide-ide untuk meredakan konflik di Lebanon.


“Saat kita berbicara, ada kekuatan penting yang mencoba untuk memberikan ide-ide dan kami berpikiran terbuka untuk itu,” katanya kepada wartawan. “Kami tidak ingin memulai invasi darat di mana pun … Kami lebih memilih solusi diplomatik.”

Selama wawancara eksklusif dengan Al Arabiya English, Danon mengatakan Israel siap untuk “memamerkan kekuatannya” dan mengambil tindakan militer lebih lanjut terhadap kelompok Hizbullah, jika upaya diplomatik gagal menghentikan serangan dari Lebanon.

Dia juga ingin mengirim pesan kepada para anggota kelompok bersenjata itu bahwa “mereka tidak bisa bersembunyi.” Dia menambahkan bahwa Israel “akan menggunakan teknologi kami, menggunakan kekuatan kami”. Hal ini disampaikannya saat ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan utara Israel.

Israel memperluas serangan udaranya di Lebanon pada hari Rabu dan sedikitnya 72 orang tewas, menurut kompilasi Reuters dari pernyataan kementerian kesehatan Lebanon. Kementerian sebelumnya mengatakan sedikitnya 223 orang terluka.

Kepala militer Israel mengatakan serangan darat mungkin terjadi di Lebanon. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat memicu perang Timur Tengah yang lebih luas.

Simak juga Video ‘PM Israel: Kami Memberikan Pukulan Terhadap Hizbullah’:

[Gambas:Video 20detik]

(ita/ita)

Membagikan
Exit mobile version