Kamis, Oktober 24

Jakarta

Orang-orang terkaya di dunia juga manusia, mereka bisa memiliki emosi termasuk rasa marah dan geram. Salah satu ekspresi mereka sempat viral, yakni melalui email. Sebut saja email Elon Musk sampai Mark Zuckerberg kepada karyawan mereka.

Kendati demikian, tak sedikit yang menilai isi email mereka terlalu keras dan kasar. Melansir Entrepreneur, kalau sudah lihat email berikut, kamu masih yakin bos kamu lebih seram dibanding mereka?

1. Elon Musk

Saat pandemi COVID-19 mulai mereda, bos Tesla ini mewajibkan karyawannya untuk segera masuk ke kantor. Email ini dikirimkan pada 2022.


“Siapa pun yang ingin bekerja jarak jauh harus berada di kantor minimal (maksud saya minimal) 40 jam seminggu atau pergi saja dari Tesla. Jumlah ini lebih sedikit dari yang kami minta dari pekerja pabrik. Jika Anda tidak muncul, kami akan menganggap Anda telah mengundurkan diri,” begitu bunyi email Musk, menurut CNN.

2. Mark Zuckerberg

Pada 2010, Mark Zuckerberg mengirimkan email ke karyawan dengan subyek ‘Please resign’. Ini dikarenakan rumor produk Facebook bocor ke media.

“Saya meminta siapa pun yang membocorkan ini untuk segera mengundurkan diri,” demikian dilaporkan The New York Post.

“Jika Anda yakin bahwa membocorkan informasi internal adalah hal yang pantas, Anda harus mengundurkan diri. Jika Anda tidak mengundurkan diri, kami hampir pasti akan mengetahui siapa Anda,” lanjutnya.

3. Jeff Bezos

Pendiri Blue Origin dan Amazon ini mengatakan sering membaca email dari pelanggan Amazon. Pada 2018, dia menjelaskan apa yang akan dia lakukan selanjutnya setelah membawa email-email tersebut.

“Saya melihat sebagian besar email tersebut. Saya melihatnya, dan saya meneruskannya kepada para eksekutif yang bertanggung jawab atas area tersebut dengan tanda tanya,” kata Bezos. Tanda tanya itu adalah desakan Bezos kepada eksekutif untuk menyelidiki hal itu lebih lanjut.

4. Tim Cook

CEO Apple Tim Cook pernah marah karena ada pekerjanya yang membocorkan hasil rapat internal ke media. Insiden itu terjadi pada 2021.

“Seperti yang Anda ketahui, kami tidak menoleransi pengungkapan informasi rahasia,” tulis Cook setelah kejadian itu.

“Kami tahu bahwa para pembocor informasi merupakan sekelompok kecil orang. Kami juga tahu bahwa orang-orang yang membocorkan informasi rahasia tidak seharusnya berada di sini,” tegasnya.

(ask/ask)

Membagikan
Exit mobile version