Jumat, Oktober 11

Jakarta

Beredar rumor yang cukup menarik bahwa Apple kemungkinan akan mengubah strategi rilis iPhone mereka. Jika biasanya Apple merilis iPhone baru setiap tahun, kini muncul indikasi bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk merilisnya setiap dua tahun sekali. Informasi ini berasal dari Mark Gurman dari Bloomberg.

Selama ini, Apple memiliki pola yang cukup konsisten dalam merilis produk baru, khususnya iPhone. Biasanya, pada bulan Juni mereka akan memperkenalkan iOS terbaru, kemudian disusul dengan peluncuran iPhone terbaru di bulan September.

Namun, dengan semakin berkembangnya portofolio produk Apple, pendekatan ini tampaknya semakin menantang. Tim yang bertanggung jawab atas pengembangan produk dan sistem operasi dikabarkan mengalami tekanan yang cukup besar.


Kondisi ini berdampak pada penundaan perilisan beberapa fitur baru. Salah satu contohnya adalah Apple Intelligence yang ditunggu-tunggu, namun tidak tersedia saat peluncuran iPhone 16. Perilisannya diundur hingga 28 Oktober 2024, dan akan dilakukan pembaruan tambahan di bulan-bulan berikutnya.

Selain itu, permasalahan bug pada update sistem operasi juga menjadi perhatian. Contohnya, perilisan iPadOS 18 untuk iPad Pro M4 sempat tertunda karena menimbulkan masalah pada perangkat tersebut.

Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, Apple dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengubah strategi perilisan produk. Mereka mempertimbangkan untuk memindahkan jadwal peluncuran iPhone ke bulan lain, tidak lagi terpaku pada bulan September.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa peluncuran perangkat keras dan fitur baru iOS dapat berjalan beriringan. Indikasi perubahan strategi ini sebenarnya sudah terlihat sejak tahun lalu, di mana Apple mulai bereksperimen dengan jadwal rilis yang lebih fleksibel.

Pada tahun 2023, Apple merilis iPad baru pada bulan Mei, meremajakan lini Mac pada bulan Januari, dan memperkenalkan MacBook baru pada Konferensi Pengembang Seluruh Dunia (WWDC) di bulan Juni.

Pendekatan ini memungkinkan Apple untuk merilis produk ketika sudah siap, tanpa harus terikat pada jadwal tahunan yang kaku. Hal ini mengindikasikan bahwa waktu rilis produk Apple di masa depan mungkin akan lebih sulit diprediksi.

Jika Apple benar-benar menerapkan perubahan ini, menarik untuk melihat bagaimana reaksi investor dan kompetitor di pasaran, serta bagaimana dampaknya terhadap keuntungan Apple di masa mendatang.

(afr/afr)

Membagikan
Exit mobile version