Jumat, Januari 31

Jakarta

Apple mengalami penurunan signifikan dalam penjualan iPhone di China. Mereka turun dari posisi pertama ke posisi ketiga di pasar smartphone negara itu selama kuartal keempat tahun 2024.

Menurut laporan baru dari Counterpoint Research, pengiriman iPhone di China anjlok 18,2% tahun-ke-tahun pada kuartal terakhir tahun 2024. Penurunan ini mengakibatkan pangsa pasar perusahaan sebesar 17,1%, menempatkannya di belakang Huawei dan Xiaomi, yang masing-masing menguasai 18,1% dan 17,2% pasar.

Penurunan ini terjadi hanya setahun setelah Apple memegang posisi teratas di pasar dengan pangsa 19%. Ini tampaknya pertama kalinya sejak larangan Amerika Serikat terhadap Huawei bahwa Apple telah digantikan oleh pesaingnya dari China.


Penurunan kinerja Apple di China ini dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk meningkatnya persaingan dari merek domestik dan ketidakmampuan perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu untuk membawa fitur-fitur AI di Apple Intelligence ke wilayah tersebut.

Meskipun Apple Intelligence diperkenalkan bersamaan dengan jajaran iPhone 16 pada bulan September 2024 di Amerika Serikat, fitur tersebut sejauh ini belum juga tersedia di China karena kendala regulasi. Dikutip detikINET dari Venture Beat, perusahaan tersebut diyakini akan bermitra dengan perusahaan China untuk menghadirkan fitur tersebut di kemudian hari.

Pertumbuhan Huawei yang kuat pada kuartal keempat-naik 15,5% dari tahun ke tahun-sebagian besar berkat fitur AI pada perangkat andalannya Mate 70 dan seri Nova 13 untuk kelas menengah. Huawei belakangan makin menunjukkan keperkasaannya.

Perlu dicatat juga bahwa pasar ponsel pintar China mengalami penurunan 3,2% dari tahun ke tahun pada kuartal keempat tahun 2024, menandai satu-satunya kuartal tahun itu dengan pertumbuhan negatif. Penjualan iPhone hampir sama dengan Xiaomi, yang mencatat pangsa pasar sebesar 17,2%.

(fyk/agt)

Membagikan
Exit mobile version