Rabu, November 6

Jakarta

Nikkei Asia baru saja mempreteli iPhone 16 Pro untuk meneliti biaya komponennya. Mereka menemukan biaya komponen iPhone 16 Pro lebih mahal dibandingkan generasi sebelumnya.

Nikkei bekerjasama dengan Fomalhaut Techno Solutions untuk meneliti jeroan iPhone 16 Pro. Mereka menggunakan iPhone 16 Pro dengan pilihan memori internal paling kecil (128 GB) untuk menganalisis biaya komponennya.

iPhone 16 Pro yang dijual dengan harga mulai dari USD 999 (Rp 15,7 jutaan) ternyata dibuat dengan komponen senilai USD 568 atau sekitar Rp 8,9 jutaan. Biaya komponennya 6% lebih tinggi dibandingkan iPhone 15 Pro yang rilis tahun lalu.


Komponen paling mahal adalah chipset A18 Pro yang dibuat menggunakan fabrikasi 3nm oleh TSMC. Biaya chip ini diperkirakan sekitar USD 135, sekitar seperempat dari total biaya komponen iPhone 16 Pro.

Komponen paling mahal kedua adalah layar OLED. iPhone 16 Pro kembali menggunakan panel OLED dari Samsung, tapi ukurannya sedikit lebih besar yaitu 6,3 inch. Biaya panel OLED ini diperkirakan sekitar USD 110.

Rangka iPhone 16 Pro menggunakan material titanium yang USD 30 lebih mahal dibandingkan rangka aluminium. Untuk memorinya, Apple menggunakan chip DRAM dari Micron dan NAND flash memory dari Kioxia, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Selasa (5/11/2024).

Komponen kamera iPhone 16 Pro secara keseluruhan diperkirakan sekitar USD 91. iPhone 16 Pro juga dilengkapi kamera telephoto dengan teknologi tetraprism yang memungkinkan optical zoom 5x untuk pertama kalinya.

Saat memperkenalkan iPhone 16 Pro pada September lalu, CEO Apple Tim Cook mengatakan ponsel ini dirancang khusus untuk Apple Intelligence. Namun, CEO Fomalhaut Minatake Kashio mengatakan meskipun ada peningkatan kinerja mikrofon dibandingkan iPhone Pro sebelumnya, struktur ponsel secara keseluruhan tidak ada yang berubah.

Walaupun biaya komponennya terus naik, Apple tetap tidak membebankan biaya yang lebih tinggi kepada konsumen. Harga dasar iPhone 16 Pro masih USD 999 dan tidak berubah sejak tahun 2019.

Kashio mengatakan Apple kemungkinan akan mengadopsi teknologi chip 2nm pada tahun 2025. Jadi biaya komponen iPhone akan terus naik di masa depan.

(vmp/fay)

Membagikan
Exit mobile version