Jakarta –
Investigasi penyebab kecelakaan pesawat Korea Selatan bisa memakan waktu hingga tiga tahun. Otoritas lokal Korea Selatan mengatakannya dalam sebuah taklimat.
Mengutip CNN, Minggu (29/12/2024), penyelidikan terhadap penerbangan komersial dapat memakan waktu antara enam bulan dan tiga tahun. Itu mengingat pesawat tersebut dibuat di luar Korea Selatan.
“Para penyelidik perlu berkonsultasi dengan para produsen suku cadang utama pesawat tersebut, yang mungkin berarti investigasi akan memakan waktu yang lama,” demikian ungkap otoritas lokal.
Kedua kotak hitam dari pesawat Korea Selatan yang jatuh di Bandara Internasional Muan pada hari Minggu telah ditemukan, termasuk data penerbangan dan rekaman suara, menurut pengarahan dari Kementerian Pertanahan.
Pemerintah mengatakan bahwa dari video terlihat roda pendaratan pesawat tidak keluar, namun mereka akan menyelidiki lebih lanjut dengan menggunakan data penerbangan dari alat perekam.
Korban Jeju Air jadi 176 orang
Menurut dinas pemadam kebakaran, jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat di Muan, Korea Selatan, kembali meningkat menjadi 176 orang.
Di antara 176 orang tersebut, 82 di antaranya adalah laki-laki dan 83 perempuan, sementara jenis kelamin 11 korban belum dikonfirmasi.
Ini berarti tiga dari 181 orang yang berada di dalam pesawat masih belum ditemukan. Dua awak pesawat Jeju Air selamat dari kecelakaan itu, kata dinas pemadam kebakaran sebelumnya.
(msl/fem)